Partai Demokrat (PD) dipastikan tidak akan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kongres PD pada Minggu (15/3) mendatang. PD beralasan karena kongres tersebut hanya untuk internal semata.
"Inilah bedanya PD dengan partai lain. Kami melakukan kerja internal kami tidak mengundang siapapun, termasuk bapak presiden," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Hinca mengatakan alasan tidak diundangnya Jokowi dalam kongres karena acara diperuntukkan untuk kalangan internal PD. Meskipun begitu, Hinca menyebut bahwa Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap menjaga komunikasi dengan Jokowi dengan menginformasikan jadwal pelaksanaan kongres mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan ini ya, pak SBY tadi juga sudah berkomunikasi dengan pak Jokowi. Apa komunikasinya? Memberitahukan mau ada kongres tanggal 15 besok. Jadi tidak diundang, internal PD semuanya," ujarnya.
Hinca mengatakan kongres kali ini PD akan menghasilkan kepengurusan partai serta ketum baru. Ke depannya, kata dia, Ketum PD yang terpilih dapat menjalin komunikasi kepada Jokowi sebagai pembina politik tertinggi di Indonesia.
"Saya juga mengumumkan agar setelah selesai kongres ini nanti terpilih pengurus baru berkenan menerima jadi PD dengan pimpinan baru nanti melaporkan hasilnya ke presiden sebagai pembina politik tertinggi di Indonesia," katanya.
Saat ditanya apakah ke depannya PD akan menjadi oposisi terhadap pemerintah atau sebaliknya, Hinca mengatakan bahwa PD akan tetap berada di luar pemerintahan. PD, kata dia, akan terus memberikan masukan dan berkontribusi untuk membangun Indonesia.
"Posisi kami tetap berada di luar pemerintahan, tetap membangun bangsa ini, tetap membangun negara ini. Yang sudah baik kita dorong, kita dukung. Yang belum kita kritisi termasuk itu yang kita sampaikan," pungkasnya.