Tak Undang Jokowi di Kongres, Hinca: Kami Lakukan Kerja Internal

Tak Undang Jokowi di Kongres, Hinca: Kami Lakukan Kerja Internal

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 14 Mar 2020 01:16 WIB
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat memberikan keterangan pers terkait Kongres V Partai Demokrat. Kongres akan digelar pada 15 Maret 2020 di JCC Senayan.
Konferensi pers Partai Demokrat (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) dipastikan tidak akan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kongres PD pada Minggu (15/3) mendatang. PD beralasan karena kongres tersebut hanya untuk internal semata.


"Inilah bedanya PD dengan partai lain. Kami melakukan kerja internal kami tidak mengundang siapapun, termasuk bapak presiden," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).


Hinca mengatakan alasan tidak diundangnya Jokowi dalam kongres karena acara diperuntukkan untuk kalangan internal PD. Meskipun begitu, Hinca menyebut bahwa Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap menjaga komunikasi dengan Jokowi dengan menginformasikan jadwal pelaksanaan kongres mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya sampaikan ini ya, pak SBY tadi juga sudah berkomunikasi dengan pak Jokowi. Apa komunikasinya? Memberitahukan mau ada kongres tanggal 15 besok. Jadi tidak diundang, internal PD semuanya," ujarnya.


Hinca mengatakan kongres kali ini PD akan menghasilkan kepengurusan partai serta ketum baru. Ke depannya, kata dia, Ketum PD yang terpilih dapat menjalin komunikasi kepada Jokowi sebagai pembina politik tertinggi di Indonesia.


"Saya juga mengumumkan agar setelah selesai kongres ini nanti terpilih pengurus baru berkenan menerima jadi PD dengan pimpinan baru nanti melaporkan hasilnya ke presiden sebagai pembina politik tertinggi di Indonesia," katanya.


Saat ditanya apakah ke depannya PD akan menjadi oposisi terhadap pemerintah atau sebaliknya, Hinca mengatakan bahwa PD akan tetap berada di luar pemerintahan. PD, kata dia, akan terus memberikan masukan dan berkontribusi untuk membangun Indonesia.


"Posisi kami tetap berada di luar pemerintahan, tetap membangun bangsa ini, tetap membangun negara ini. Yang sudah baik kita dorong, kita dukung. Yang belum kita kritisi termasuk itu yang kita sampaikan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads