Polisi berhasil mengungkap kasus Sitti Umrah (31), wanita yang tewas dibunuh oleh kekasihnya, Amiruddin (42). Kasus itu terkuak lantaran polisi menemukan cairan sperma Amiruddin pada tubuh korban.
"Temuan inafis adalah di antaranya bahwa di situ ditemukan sidik jari, jejak telapak kaki, itu secara scientific, kita perkuat dengan itu," ujar Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Didik Agung Wirahardjo kepada wartawan saat konferensi pers di Posko Resmob Polda Sulsel, Makassar, pada Jumat (13/3/2020) malam.
"Kemudian yang lebih mudah lagi yaitu adanya baju (milik tersangka), kemudian lebih dalam lagi, adanya sperma," sambung Didik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad korban ditemukan berlumuran darah di ruko miliknya, pasar Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep, sekitar pukul 06.00 Wita oleh sekuriti pasar. Didik mengatakan, pelaku memang datang ke ruko korban sekitar 9 jam atau sekitar pukul 21.00 Wita sebelum jasad korban ditemukan.
"Untuk yang terakhir 2 kali (persetubuhan), kemudian dibunuh, kemudian yang terakhir yang 1 kali (persetubuhan) dilakukan saat sudah meninggal," kata Didik.
Pelaku disebut Didik, nekat menghabisi nyawa korban karena lamarannya ditolak dan cemburu korban memiliki pria lain. Alhasil, pelaku merencanakan pembunuhan dengan datang ke ruko milik korban.
Pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam jenis badik yang sebelumnya telah dipersiapkan pelaku. Senjata tajam tersebut turut diamankan sebagai barang bukti.
"Itu memang sudah direncanakan, dia sudah membawa badik itu. Inginnya malah mau membunuh si perempuan maupun pacarnya (yang baru) itu," kata Didik.
"Jadi malam itu diajak bersetubuh, setelah itu barulah dilakukan pembunuhan," sambung Didik.
Dalam kasus ini, pelaku dijerat polisi dengan Pasal 340 KUHPidana Subsidair Pasal 338 KUHPidana juncto Pasal 285 KUHPidana.
"Kalau memang nanti terbukti pembunuhan berencana di pengadilan, hukumannya bisa hukuman mati," pungkas Didik.
Sebelumnya, warga di sekitar kejadian dihebohkan dengan penemuan mayat bersimbah darah di dalam ruko. Awalnya, peristiwa itu diduga perampokan. Namun, karena tidak adanya pintu yang rusak, sehingga kuat dugaan pelaku adalah orang dekat korban.
"Ditemukan pagi tadi oleh petugas keamanan pasar. Iya dugaannya begitu (pembunuhan). Dia pemilik ruko dan menjual bahan campuran di pasar ini," kata Kapolsek Ma'rang, Iptu Sofyan.