Partai Demokrat (PD) akan melaksanakan kongres hanya satu hari pada Minggu (15/3) di JCC, Senayan. Berbeda dengan sebelumnya, kongres ini akan menerapkan protokol Corona sesuai standar WHO.
"Untuk itu, dari semua kongres yang pernah kami lakukan, kali ini berbeda. Ada tambahan yang kami masukkan ke dalam protokol Corona, yang mengikuti arahan dari WHO dan secara khusus kami berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
"Karena itu, kongres yang kita laksanakan kami sebut one day congress, satu hari kongres saja, untuk melokalisasi atau memperkecil suasana dan tempatnya," sebut Hinca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hinca, hal ini merupakan bentuk antisipasi PD terhadap penyebaran virus Corona. Selain itu, peserta kongres dibatasi. Hanya pemegang hak suara dalam pemilihan ketum baru PD yang hadir dalam kongres mendatang.
"Kongres yang kami bikin ini kami rancang dengan mengutamakan pencegahan antisipasi terhadap virus Corona. Peserta adalah yang memegang hak suara berasal dari seluruh Indonesia adalah ketua-ketua DPC, ketua DPD, dan beberapa yang lain," ujarnya.
Protokol pencegahan Corona dalam Kongres V PD akan dilakukan oleh tim medis partai. Total akan ada tujuh dokter dari masing-masing DPP, 16 paramedis, serta 34 dokter dari seluruh DPD. Tim medis akan melakukan pemantauan mulai lokasi penjemputan, di dalam penginapan peserta, hingga lokasi kongres di JCC, Senayan.
"Semuanya akan kami lakukan seusai protokol Corona, mulai penjemputan di Bandara Halim dan Soetta, termasuk di Stasiun Gambir dan Senen, dan lainnya semua mengikuti protokol Corona," katanya.
Dari segi politis, Hinca menyebutkan percepatan durasi kongres ini dilakukan untuk mempersiapkan 270 pilkada mendatang. PD ingin melakukan persiapan pilkada secara baik.
"Kami menimbang lebih cepat karena kami ingin bersiap penuh agar mengantisipasi 270 pilkada yang harus kami kerjakan dengan sangat baik. Karena itu, kami ingin melakukan percepatan ini," ujarnya.
(gbr/gbr)