Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta perusahaan swasta membuat skenario terburuk penanganan virus Corona (COVID-19). Anies meminta perusahaan menyiapkan protokol kerja jarak jauh.
"Bagi dunia usaha untuk menyiapkan protokol kerja jarak jauh. Hari ini belum ada arahan untuk kantor-kantor stafnya bekerja dari jauh, tapi dunia usaha harus menyiapkan, jika sampai kita harus melakukan kerja jarak jauh, sudah siap prosedur sudah siap caranya," kata Anies.
"Jangan sampai kita menghadapi situasi itu. Tapi bila itu terjadi, dunia usaha sudah siap," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menyebut kondisi Jakarta saat ini tidak separah beberapa negara lain, seperti Italia. Namun Anies meminta masyarakat mengurangi kegiatan yang bersifat ramai.
"Jakarta tak melakukan lockdown, tapi Jakarta memberikan seruan ke masyarakat. Sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah, kecuali yang urgen. Belanja kebutuhan pokok, periksa medis, atau belanja kebutuhan penting lainnya," kata Anies.
Pemerintah DKI pun sedang mengkaji kebijakan pembatasan kegiatan. Dimulai dari kegiatan di perkantoran sampai kegiatan kemasyarakatan.
"Kita menyiapkan protokol untuk acara di perkantoran di perumahan, kegiatan ibadah keagamaan. Protokolnya kami siapkan," ujar Anies.