Sentil Kominfo, Komisi I: Lockdown Tak Ada Artinya Tanpa Sosialisasi Informasi

Sentil Kominfo, Komisi I: Lockdown Tak Ada Artinya Tanpa Sosialisasi Informasi

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 13:21 WIB
Diskusi Bersatu Melawan Corona di Little League, Kebayoran Baru, Jaksel (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Foto: Diskusi 'Bersatu Melawan Corona' di Little League, Kebayoran Baru, Jaksel (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Jakarta -

Komisi I DPR menyoroti masalah kurangnya penyebaran informasi kepada masyarakat terkait virus Corona. Komisi I pun 'menyentil' Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu mitranya.

"Yang menurut saya catatannya cukup banyak adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tadi juga Ibu Dokter menyampaikan, masalah diseminasi informasi. Menurut kami di Komisi dan juga Golkar adalah tugas yang paling penting dalam rangka kita bersatu melawan Corona," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam diskusi 'Bersatu Melawan Corona' di Little League, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).

"Apakah ini sudah dijalankan dengan efektif? Kami bisa sampaikan penilaian kami bahwa ini belum disampaikan atau belum dilakukan secara baik oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Meutya, ada banyak cara yang bisa dilakukan Kominfo dalam menyebarkan informasi terkait virus Corona melalui iklan layanan masyarakat di media massa. Politikus Golkar itu pun menyinggung opsi lockdown yang menurutnya tidak berarti jika tidak ada edukasi ke masyarakat.

"Lockdown menurut saya adalah opsi, tapi kita itu masih jauh dari opsi tersebut. Kita punya PR yang pertama sosialisasi, kemudian, sosialisasi di tingkat perkotaan aja masih kurang apalagi di daerah. Jadi kita fokus ke situ dulu. Karena lockdown tanpa sosialisasi atau diseminasi informasi almost means nothing," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Meutya, sosialisasi dan penyebaran informasi itu diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Ia mengatakan sosialisasi perlu dilakukan secara masif.

"Menurut kami masyarakat selama mendapat informasi yang baik maka masyarakat akan merespons dengan baik. Tidak juga berarti informasi itu kepanikan, itu tidak berarti aura negatif kalau diberikan informasi. Justru informasi itu dapat juga memberikan aura-aura positif dalam kerangka kewaspadaan," ujar Meutya.

"Ini memang harus masif, semasif cara virus ini bekerja," pungkasnya

Simak Juga Video "Kominfo Sambut Kerja Sama Facebook dan Alita Perluas Fiber Optik"

[Gambas:Video 20detik]

(azr/zlf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads