RI Belum Pikirkan Lockdown dan Liburkan Sekolah untuk Setop Corona

RI Belum Pikirkan Lockdown dan Liburkan Sekolah untuk Setop Corona

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 20:58 WIB
RSHS Bandung melakukan simulasi penanganan pasien suspect corona, Jumat (6/3/2020). Simulasi itu untuk menunjukkan kesiapan RSHS dalam menangani pasien suspect corona.
Ilustrasi penanganan pasien Corona. (Wisma Putra/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia memahami cara lockdown dan meliburkan sekolah untuk mencegah penyebaran virus Corona sudah dilakukan sejumlah negara. Namun, pemerintah Indonesia sendiri belum berencana melakukan penguncian suatu kawasan seperti itu.

"Kita masih belum punya opsi untuk kemudian mengambil suatu tempat kita lockdown, belum mengambil opsi itu, bahkan meliburkan sekolah pun belum juga opsinya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Kamis (12/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia mengamati Denmark dan beberapa wilayah di Amerika Serikat (AS) sudah melakukan lockdown kawasannya. Lockdown dilakukan supaya virus tak menyebar ke mana-mana. Namun cara itu ada risikonya, seperti yang dialami kapal pesiar Diamond Princess.

"Meski konsekuensinya dengan lockdown bisa saja kasus di situ naik dengan cepat. Pengalaman kapal Diamond Princess begitu lockdown, naik dengan cepat jumlahnya karena nggak bisa ke mana-mana. Yang sakit dan nggak sakit campur jadi satu," tutur Yuri.

ADVERTISEMENT

Indonesia tidak memilih lockdown atau meliburkan sekolah, melainkan memilih melacak penularan virus untuk mencegah COVID-19 menyebar lebih luas. Contact tracing seperti itu bakal dilakukan dengan lebih keras. Selain itu, ada opsi yang tengah dimatangkan untuk mencegah masuknya virus dari luar negeri, yakni peninjauan status bebas visa dari negara-negara tertentu yang hendak ke Indonesia.

"Seperti yang kita dengar, beberapa negara meninjau ulang bebas visa. Kami sudah koordinasi dalam waktu dekat akan ada rapat di tingkat menteri, Kemenko PMK, untuk koordinasi bagaimana status bebas visa dan sebagainya untuk membatasi pergerakan orang. Ini karena faktor pembawa penyakit ini manusianya," kata Yuri.

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads