Pro-Mulfachri ke Kubu Zulhas: Bedakan Kompor dengan Kebebasan Berpendapat

Pro-Mulfachri ke Kubu Zulhas: Bedakan Kompor dengan Kebebasan Berpendapat

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 20:21 WIB
Logo PAN - 2019
Foto: Redaksi
Jakarta -

Loyalis Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Viva Yoga Mauladi, meminta para kader yang tidak jadi pengurus partai berlambang matahari putih itu tak menjadi 'tukang kompor'. Bagaimana tanggapan kubu kontra Zulhas?

"Soal kongres kami terima jika kongres dilakukan berkeadilan, jujur dan transparan. Mas dan seluruh dunia melihat apa yang terjadi di kongres, soal kepesertaan, soal pendaftaran, juga dengan agenda kongres banyak yang tidak sesuai," kata pendukung caketum PAN di kongres ke-5 Mulfachri Harahap, Eneng Humaeroh kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).

Eneng mengatakan Viva Yoga tidak perlu memberi nasihat mengenai gugatan yang rencananya akan dilayangkan kubu Mulfachri. Dia juga meminta Viva Yoga bisa membedakan mana yang 'tukang kompor' dengan kebebasan berpendapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bedakan antara 'tukang kompor' dengan kebebasan berpendapat. Setiap kader dapat berpendapat dan pendapat tersebut jangan selalu dikaitkan dengan ketidakpuasan, apalagi tuduhan agenda politik pribadi," papar Eneng.

"Apa berpendapat dilarang di negeri Demokrasi? Berpikirlah lebih luas," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Eneng juga mempertanyakan pernyataan kubu Zulhas yang menyebut tidak akan menyingkirkan Amien Rais. Dia menilai apa yang disampaikan tak sesuai dengan yang terjadi sebenarnya.

"Kalau saja Pak Zul tidak mungkin menyingkirkan Pak Amien, apakah Pak Amien selama ini diajak bicara? Pak Amien tidak diajak bicara tentang kepengurusan PAN. Bahkan MH (Mulfachri) pun tidak diajak bicara. Itu namanya Apa? Coba tafsirkan sendiri," tegas Eneng.

Tonton juga Ditanyakan soal Posisi Amien Rais di PAN, Ini Jawaban Zulhas :

Eneng kemudian menyinggung keputusan Zulhas yang dia sebut memecat para ketua pengurus di daerah menjelang kongres ke-5 PAN. Dia juga meminta agar kubu Zulhas tidak menebar fitnah yang ditujukan ke Amien Rais dan Mulfachri.

"Para pengurus itu tak ubahnya seperti mentimun bengkok adanya tidak menambah bilangan tidak adanya tidak mengurangi hitungan. Menjelang kongres saja masih dilakukan memecat pengurus tanpa alasan dan mekanisme yang benar," papar Eneng.

"Tolong berikan Kami tafsiran yang jelas, sehingga tidak bolak-balik kalimatnya, atau bahkan menjadi fitnah yang berkepanjangan bagi tim MH. Saya tegaskan, jangan sampai terus memfitnah MAR (Amien Rais) dan MH," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, loyalis Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Viva Yoga Mauladi, meminta para kader yang tidak jadi pengurus partai berlambang matahari putih itu tidak memprovokasi kader lain. Viva Yoga menegaskan bahwa Zulhas tidak akan menyingkirkan Amien Rais.

"Bagi kader yang tak terakomodasi di kepengurusan baru, sebaiknya menghindari untuk menjadi tukang kompor, tukang kipas, atau provokator, dengan memanfaatkan figur Pak Amien Rais untuk menjadi alat legitimasi atas ketidakpuasan hasil kongres," kata Viva Yoga kepada wartawan, Kamis (12/3).

Halaman 2 dari 2
(zak/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads