Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan ada 30 warga di wilayahnya menjadi suspect Corona per 10 Maret 2020. Ini upaya pencegahan dan langkah-langkah yang dilakukan dinas kesehatan.
Kadinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan dinkes sudah melakukan sejumlah langkah preventif berupa imbauan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia.
Sejumlah surat edaran dari Wali Kota Bekasi juga dinas kesehatan sudah diterbitkan sejak 24 Januari lalu hingga 10 Maret kemarin. Surat-surat tersebut antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Surat Pemberitahuan dari Dinas Kesehatan tentang Kewaspadaan, Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya No 443/349/Dinkes-GADALKIT Tanggal 24 Januari 2020
2. Membuat Surat Edaran Wali Kota Bekasi Nomor.440/788/Dinkes tentang Alur Kesiapsiagaan dalam menghadapi Infeksi 2019-NCoV Di Kota Bekasi, tanggal 31 Januari 2020
3. Surat Pemberitahuan Kadinkes tertanggal 3 Maret 2020, agar direktur RS dan puskesmas mensosialisasikan di lingkup internal masing-masing layanan dan melaksanakan simulasi COVID-19.
4. Membuat surat Pemberitahuan Kepala Dinas Kesehatan tentang peningkatan kewaspadaan Kesiapsiagaan dalam menghadapi Infeksi 2019-NCoV Di Kota Bekasi kepada RS, Puskesmas, Imigrasi, Disnaker, tertanggal 5 Februari 2020
5. Surat Edaran Wali Kota No 440/1651/Dinkes tentang Peningkatan kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Menghadapi Virus Corona (COVID 19), tertanggal 2 Maret 2020
6. Menginstruksikan kepada kepala puskesmas untuk membuat spanduk, leaflet, banner Kesiapsiagaan dalam menghadapi Infeksi 2019-NCoV Di Kota Bekasi, tanggal 10 Februari 2020.
Selain itu, Tanti mengatakan dinkes sudah melakukan sejumlah rapat koordinasi dan membentuk tim teknis dan tim gerak cepat penanganan virus Corona. Dinkes juga, lanjutnya, sudah membuat posko.
"Pembentukan Posko Layanan COVID yang bertempat di Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Public safety center Kota Bekasi 119, call center Kota Bekasi 1500444," katanya.
Diberitakan sebelumnya, 30 warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, dinyatakan sebagai suspect virus Corona. Data itu dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi per 10 Maret 2020.
"Total kasus terduga (suspect) sebanyak 30 pasien," ujar Kadinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3/2020).
Sementara itu, orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 5 pasien. Dinkes mencatat sebanyak 16 pasien sudah selesai dilakukan pemantauan. Hasilnya 2 pasien dinyatakan negatif virus Corona.
"2 negatif dan sisanya menunggu hasil Litbangkes," kata Tanti.