Viral Video 'Razia Abal-abal' di Medan, Polisi Beri Penjelasan

Viral Video 'Razia Abal-abal' di Medan, Polisi Beri Penjelasan

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 09:40 WIB
Polisi bersama Badan Pajak dan Retribusi Daerah melakukan razia bersama di Jalan Lingkar Luar, Jakarta Barat. Polisi merazia pengendara yang telat pajak.
Ilustrasi Razia (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Medan -

Sebuah video yang menyebut terjadi razia lalu lintas secara ilegal atau 'abal-abal' di Medan viral di media sosial. Polisi pun memberi penjelasan terkait tudingan razia itu tak berizin.

Dilihat detikcom, Kamis (12/3/2020), video razia ilegal itu diunggah oleh salah satu akun YouTube bernama News Pekan. Dia mengunggah video razia tersebut dengan judul 'Razia Auto Bubar !!! Lantas Medan Helvetia. Lihat Kelakuan Kasar Oknum2 nya Tonton Sampe Habis'.

Video berdurasi 13 menit 50 detik itu diunggah pada 5 Maret 2020. Dalam keterangannya, pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Gatot Subroto, Simpang Pondok Kelapa, Medan, Kamis (5/3), pukul 11.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat ada sejumlah polisi lalu lintas yang sedang melakukan razia di jalan tersebut. Para polisi itu juga terlihat memasang plang atau tanda pemberitahuan ada razia.

Dalam videonya, si perekam mencoba berbicara dengan polisi yang sedang bertugas. Salah satu yang dipertanyakan si perekam adalah legalitas razia dan perwira yang bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

"Pak Polisi boleh nanya, Pak Polisi? Boleh nanya, Pak Pol, boleh nanya? Kok pada melarikan diri ini? Razia apa ini? Siapa yang bertanggung jawab ini Pak?" ucap si perekam.

Masih dalam video yang sama, perekam tampak meminta polisi menunjukkan surat tugas. Salah satu polisi terlihat menunjukkan surat itu. Namun, saat surat hendak difoto, polisi tersebut melarang.

"Surat perintah tugas hari ini apa? Siapakah perwira bertanggung jawab hari ini Pak?" ucap perekam.

"Nggak usah kau foto-foto. Ini SPT, nama-namanya ada semua lengkap," ucap salah satu polisi sambil menunjukkan surat.

Si perekam kemudian terus bertanya soal siapa perwira piket, namun tak mendapat jawaban. Dia juga menyebut para polisi yang bertugas tidak menggunakan badge nama.

"Razia abal-abal," ujar si perekam.

Polisi pun memberi penjelasan. Kasatlantas Polrestabes Medan Kompol Muhammad Reza Chairul Akbar mengatakan razia tersebut dilakukan secara resmi oleh personel dari Polsek Medan Helvetia.

"Itu razia resmi dan ada surat perintah dari Kapolsek Helvetia," ujar Reza.

Kapolsek Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean juga mengatakan razia seperti yang dimaksud dalam video itu dilakukan secara resmi. Pardamean juga tak mempermasalahkan tindakan warga yang merekam tersebut.

"Itu ada, itu razia resmi. Ya namanya masyarakat nggak tahu kita. Dia masyarakat lagi sehat atau nggak kita nggak tahu," ucap Pardamean.

Halaman 2 dari 2
(haf/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads