Ada Miliaran Duit DKI di Balik Penangguhan Balapan Formula E

Round-Up

Ada Miliaran Duit DKI di Balik Penangguhan Balapan Formula E

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 07:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Formula E di Monas  (Rizki Pratama)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Formula E di Monas (Rizki Pratama)
Jakarta -

Ajang Formula E ditangguhkan pelaksananaannya lantaran virus Corona yang mewabah di Indonesia. Namun, ada uang miliaran rupiah yang dipakai untuk penyelenggaraan ajang balap mobil ini. Bagaimana nasib duit miliaran rupiah itu?

Sebagaimana diketahui, penyelenggaraan formula E akhirnya benar-benar ditunda. Penundaan tersebut dituangkan melalui surat Nomor 117/-1.857.73 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Surat itu ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix tanggal 9 Maret 2020. Anies meminta agar Formula E ditunda.

"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di DKI Jakarta, maka peyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," demikianlah bunyi surat tersebut seperti yang diterima detikcom, Rabu (11/3/2020).



"Demikianlah pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih," imbuhnya.

Data terakhir pasien Corona per hari Rabu (11/3) sudah mencapai 34 orang. 21 di antaranya ialah imported case.

Panitia Formula E pun menanggapi keputusan ini. Penjadwalan ulang akan melihat perkembangan penanganan virus Corona (COVID-19) di Jakarta.

"Formula E Operations (FEO) selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship telah menyetujui dan menghargai keputusan penundaan ini. OC akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan FEO untuk melihat kemungkinan penjadwalan ulang nantinya," tulis Director of Communication and Sustainability OC Formula E Felicia Idama dalam keterangannya, Rabu (11/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Formula E Ditunda Imbas Corona, Mahfud Md: Jakarta Aman:



Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro), selaku induk dari OC Formula E, Dwi Wahyu Daryoto, menyebut penundaan Formula E di Jakarta merupakan tindakan yang tepat dari Pemerintah Provinsi. Langkah itu, menurut dia, merupakan upaya pencegahan virus Corona.

"Langkah ini kami ambil sebagai upaya preventif terhadap perkembangan COVID- 19 dengan pertimbangan mengutamakan keselamatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Ibu Kota," ujar Dwi dalam keterangannya.



Menurut Dwi, pembatalan sudah atas persetujuan dari FEO sehingga tidak ada masalah hukum atau permasalahan kerja sama di antara keduanya.

Akibat penangguhan acara ini, nasib commitment fee atau biaya komitmen sebesar Rp 360 miliar yang telah dibayarkan Pemprov DKI dipertanyakan. Namun, Anies menyebut tak ada uang yang hangus.

"Tidak ada yang hangus. Kalau dari sisi biaya tidak, ada yang hangus karena adalah force majeure," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Biaya komitmen untuk Formula E di 2020 telah disepakati pada APBD Perubahan 2019 sebesar Rp 360 miliar. Uang tersebut telah dibayarkan kepada Formula E Operations Limited (FEO).

Sementara, Deputy Director of Communication OC Formula E Hilbram Dunar menyebut pagelaran Formula E di Jakarta bersifat penundaan, bukan pembatalan. Sehingga ada kemungkinan bisa dilaksanakan.

"Sudah, dan tetap itu tidak hilang karena ini adalah penundaan, dan juga kami akan bicarakan lagi pemindahan tanggalnya. Semua masih didiskusikan dengan FEO," ucap Hilbram dihubungi terpisah.



Menurut Hilbram, FEO memahami alasan penundaan Formula E di Jakarta. Dia mengatakan, kasus penundaan, bahkan pembatalan Formula E karena Corona bukan yang pertama di Jakarta.

"Mereka sejalan dengan apa yang kita pikirkan, yang penting keselamatan masyarakat. Mereka juga sudah melakukan pembatalan di China. Lalu penundaan balapan di Italia. Ini pun mereka bisa mengerti," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads