Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar telah selesai memeriksa penumpang dan kru kapal kapal pesiar asal Australia, Coral Adventure, yang saat ini tengah berada di 2 mil laut dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Kapal akan diizinkan sandar besok.
"Kapal sekarang sudah ada, jadi berada di zona karantina, itu sekitar 2 mil dari sini (pelabuhan Makassar), dan tadi petugas dari KKP Kelas I Makassar itu sudah turun ke sana memeriksa sesuai dengan protokol (pemeriksaan) COVID-19 (virus Corona) memeriksa sepenuhnya," ujar Iqbal saat ditemui di Kantor KKP Kelas I Makassar, di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (11/3/2020) malam.
Menurut Iqbal, sebanyak 44 penumpang dan 34 kru kapal dinyatakan sehat. Tidak ada yang diduga terjangkit virus Corona, seperti memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, mengalami sesak napas, hingga batuk-pilek.
"Sehingga rekomendasi dari KKP tidak perlu ada yang ditakuti," tegasnya.
Setelah petugas naik ke kapal, diketahui para penumpang dan kru kapal ternyata sudah memiliki health alert card atau kartu sehat yang telah dikeluarkan oleh petugas KKP di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelum ke Makassar, kapal Coral Adventure sebelumnya memang sempat sandar di Kupang, NTT, dan telah menjalani pemeriksaan.
"Dari Kupang itu juga menunjukkan hasil yang sama, tidak ada suspect yang mencurigakan. Sehingga rekomendasi KKP semua aman-aman saja sehingga bagi kami di pemerintah kota dan kami juga sudah koordinasikan dengan Pak Gubernur, (beliau) mengatakan tidak ada alasan untuk kita menolak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha KKP Kelas I Makassar Nirwan mengatakan timnya siang tadi sudah mendatangi Kapal Pesiar Coral Adventure dan memeriksa penumpang, kru, hingga petugas kebersihan di dalam kapal. Sebanyak 3 dokter, perawat, hingga tim pengawas telah melakukan pemeriksaan sesuai standar internasional dan standar yang ditetapkan pemerintah.
"Jadi yang diperiksa itu adalah orang kemudian kapalnya, kemudian kebersihan di kapal. Secara umum pemeriksaan di kapal adalah pemeriksaan untuk kewaspadaan COVID-19, ini adalah pemeriksaan suhu tubuh, kemudian pemeriksaan gejala batuk, sesak, itu yang diperiksa," kata Nirwan dalam kesempatan yang sama.
"Kemudian hasilnya semua tidak ada yang bergejala. Artinya, suhunya semua di bawah 38 derajat tidak ada yang batuk dan tidak ada yang sesak," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WNA Corona Meninggal di Bali, Kemenkes: Tak Wajib Lapor Pemda: