Empat gerbong Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan sempat berhenti selama 35 menit dan para penumpang harus dievakuasi. Penyebabnya, listrik utama sebagai penggerak padam.
"Betul, pada saat pemadaman listrik tadi operasional LRT sempat terdampak dan berhenti. Kurang lebih 35 menit," terang Humas KAI devisi regional III Palembang, Aida Suryanti saat dimintai dikonfirmasi, Rabu (11/3/2020).
Padam listrik hingga LRT berhenti, lanjut Aida, berdampak pada 4 perjalanan LRT. Bahkan seluruh penumpang yang ada di kereta ringan tersebut semua dievakuasi ke stasiun terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 4 perjalanan dan sempat terdampak tadi. Kereta yang sempat terhenti tadi di stasiun Punti Kayu, Dishub dan di stasiun DJKA," katanya.
Khusus di stasiun Dishub, penumpang dievakuasi menuju stasiun Cinde. Hal ini sesuai Standar Operasional Prosedur yang telah ditentukan selama evakuasi.
"Yang di stasiun Dishub penumpangnya dievakuasi menuju stasiun Cinde sesuai dengan SOP. Tadi dipimpin oleh petugas dengan mengutamakan keselamatan," katanya.
"Sekarang sudah beroperasi lagi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tutur Aida.
Sementara itu, Menager Komunikasi PLN UIW S2JB, Bakri menyebut listrik padam pukul 13.56 WIB. Hal ini karena ganguan pada transmisi kelistrikan.
"Pada hari ini sekitar pukul 13.56 WIB terjadi gangguan di Transmisi 150 Kv antara Gardu Induk Bukit Asam GI Gunung Megang. Ini berdampak pada terganggunya backbone transmisi 150 kV Gunung Megang-Bukit Asam," kata Bakri dalam keterangan tertulisnya.
Sistem kelistrikan di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan yang terpisah menyebabkan sebagian wilayah Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin sebagian padam.
"Namun demikian suplay di Bandara SMB II tidak mengalami gangguan dan LRT saat ini sudah beroperasi normal," kata Bakri.
Disebut Bakri, tim PLN bergerak sudah cepat untuk dan dapat mengupayakan penormalan pada seluruh wilayah yang terdampak padam. Sampai dengan pukul 15.48 seluruh sistem kelistrikan di Sumatera Selatan sudah normal kembali.