Kasus Imported Case, 7 Pasien Baru Positif Corona WNI Pulang dari LN

Kasus Imported Case, 7 Pasien Baru Positif Corona WNI Pulang dari LN

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 18:33 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Achmad Yurianto (Antara Foto/Hafidz Mubarak A)
Jakarta - Pemerintah mengatakan tujuh pasien baru positif virus Corona (COVID-19) merupakan kasus impor (imported case). Ketujuh pasien itu merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"WNI," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Kasus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).



Pria yang karib disapa Yuri itu menepis kabar bahwa ketujuh pasien itu merupakan WNI yang baru pulang dari umroh. Yuri hanya memberi kode bahwa ketujuh pasien itu pulang dari negara yang sering dikunjungi masyarakat Indonesia.

"Kan banyak saudara-saudara kita yang hampir setiap seminggu sekali pergi ke sana," ujar dia.



Yuri menjelaskan beberapa WNI yang terinfeksi Corona itu baru pulang berlibur. Namun ada juga yang memang mempunyai keluarga di negara tersebut.

"Saya tanya ada yang berlibur, ada yang baru datang, ada yang memang punya keluarga di kota lain di negara lain," ujar dia.

Saat ditanya ihwal Singapura dan Malaysia, Yuri tak menjawabnya. Namun dia menegaskan ketujuh WNI tersebut bukan datang dari China.

"China, nggak," ujar dia. (knv/gbr)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads