.webp)
Buruh yang melakukan aksi tolak omnibus law di gedung DPRD DKI Jakarta, membubarkan diri. Kendaraan sudah bisa melintas.
Pantauan detikcom, Rabu (13/3/2020), di lokasi, Jalan Kebon Sirih, massa buruh meninggalkan lokasi dengan memakai sepeda motor ke arah Tugu Tani sekitar pukul 16.09 WIB. Mobil komando pun satu per satu meninggalkan gedung DPRD DKI Jakarta.
Massa bubar setelah anggota DPRD DKI Jakarta datang menemui buruh. Petugas Dinas Kehutanan pun langsung memunguti sampah yang ditinggalkan buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu lintas di Jalan Kebon Sirih sempat tertutup karena ada aksi. Kendaraan dari arah Jalan MH Thamrin menuju Tugu Tani tertahan. Setelah massa bubar, lalu lintas di Jalan Kebon Sirih sudah dapat kembali dilintasi kendaraan.
Namun arus lalu lintas di Jalan Kebon Sirih ini terpantau macet. Polisi pun masih melakukan penjagaan di gedung DPRD DKI Jakarta. Masih ada juga sebagian massa buruh yang bertahan di sekitar lokasi.
Sebelumnya, Fraksi PKS dan Gerinda DPRD DKI Jakarta mendukung buruh untuk menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdul Aziz mengatakan buruh dan pekerja adalah komponen paling penting d Indonesia. Dia pun mengungkapkan akan memperjuangkan aspirasi buruh untuk menolak omnibus law RUU Cipta Kerja.
"Buruh adalah rakyat Indonesia. Karena itu, negara harus memperjuangkan. Saya Abdul Aziz dari Ketua Komisi B, akan mendukung setiap nasib buruh. Berjuang," tegas Aziz dari atas mobil komando di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Simak Juga Video "Massa Buruh Tolak Omnibus Law Lanjut ke DPRD DKI"
