Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan. PHDI mengundang Jokowi untuk hadir di kegiatan Dharma Santi Nasional pada April 2020 mendatang.
"Yang pertama jadi hari ini panitia Dharma Santi Nasional Nyepi 1942 Tahun 2020 sudah diterima Bapak Presiden RI. Kami mewakili panitia bersama dari ASN kemudian AD, Laut, Udara Kepolisian dan umat Hindu untuk melaporkan tentang rangkaian Dharma Santi Nasional tahun 2020 yang rencana akan dipusatkan di Markas Cijantung Kopassus Jakarta," kata Ketua Panitia Perayaan Nyepi sekaligus Danjen Kopassus, Mayjen I Nyoman Cantiasa, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Nyoman mengatakan Dharma Santi Nasional ini merupakan upaya untuk mewujudkan kerukunan umat beragama menuju Indonesia Maju. Kegiatan ini, kata Nyoman, disesuaikan dengan visi pemerintahan Jokowi yakni Indonesia Maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Dharma Santi juga mengambil tema yang hampir sama dengan apa yang jadi visi presiden. Keunggulan dan kerukunan umat beragama menjadi Indonesia Maju," ujar dia.
Dia menjelaskan Dharma Santi Nasional ini akan diisi oleh empat kegiatan. Acara dimulai dengan bakti sosial kemudian acara ritual dan intelektual serta terakhir ditutup dengan seremonial.
"Kemudian terakhir kegiatan seremonial kita akan pusatkan pada bulan April. Kita akan mengundang Pak Presiden, para Menteri, Pak Wapres dan lintas agama dan seluruh umat hindu yang ada mungkin perwakilan seluruh Indonesia untuk sama-sama kita melakukan halal bihalal kegiatan Dharma Santi Nasional di Cijantung Jakarta," ujar dia.
Nyoman mengatakan Jokowi berkenan untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Jokowi diagendakan untuk menyampaikan arahan dan ucapan terima kasih kepada umat Hindu yang telah ikut bersama-sama menjaga toleransi beragama di Indonesia.
(knv/mae)