Maaf Raja Belanda ke Indonesia Atas Agresi Militer I-II

Round-Up

Maaf Raja Belanda ke Indonesia Atas Agresi Militer I-II

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 08:35 WIB
Jokowi Sambut Raja Willem dan Ratu Maxima dari Belanda di Istana Bogor
Foto: Andhika/detikcom
Jakarta -

Raja Belanda, Willem Alexander kemarin (10/3/2020) menemui Jokowi di Istana Negara. Dalam momen tersebut, dia mengantarkan keris peninggalan Pangeran Diponegoro dan meminta maaf atas kekerasan yang terjadi setelah proklamasi.

Raja Willem Alexander mengatakan, di momen setelah proklamasi, terjadi perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Dia pun meminta maaf atas hal itu.

"Di tahun-tahun setelah diumumkannya Proklamasi, terjadi sebuah perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Selaras dengan pernyataan pemerintahan saya sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," ujar Raja Willem di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Belanda sempat menjajah Indonesia selama lebih dari 3,5 abad. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, masih terjadi peperangan dengan pihak Belanda dalam momen yang umum disebut sebagai Agresi Militer I dan II.

Willem mengaku mengatakan hal tersebut dengan sadar. Dia pun mengatakan kesedihan tersebut masih bisa dirasakan hingga saat ini. "Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan bagi keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan sampai saat ini," imbuh Raja Willem.

ADVERTISEMENT

Saat ini, dia melanjutkan, hubungan Belanda-Indonesia sudah terjalin erat. Ada kerja sama di sejumlah bidang, termasuk di bidang pendidikan.

"Banyak orang di Belanda merasakan ikatan yang kuat dengan Indonesia. Sungguh membahagiakan bahwa, sebaliknya, semakin banyak generasi muda Indonesia menunjukkan minat ke negara kami. Ini terlihat dalam jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang datang untuk belajar di Belanda. Terlebih, ini juga terlihat dalam jalinan kerja sama erat antara kedua negara kita dalam bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, pengelolaan air, perlindungan alam dan iklim," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, keris milik pahlawan nasional Pangeran Diponegoto telah dikembalikan ke Indonesia dari Belanda. Keris tersebut diserakan kepada Presiden Joko Widodo.

Keris Pangeran Diponegoro dipajang di ruangan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Setelah memberikan pernyataan bersama, Jokowi dan Raja Belanda Willem melihat keris yang disimpan dalam kotak kaca tersebut.

Jokowi dan Raja Willem kemudian berfoto bersama dengan latar keris Pangeran Diponegoro. Keris tersebut kini resmi diterima pemerintah Indonesia.

Raja Belanda Minta Maaf ke Indonesia atas Kekerasan Masa Lalu!:


Tanggapan Menlu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi buka suara soal hal ini.

"Tadi di statement Presiden sudah jelas, 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Tahun 2005 Menlu Belanda, Bernard Bot, menyampaikan mengenai political and moral acceptance," kata Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

"Hari ini Raja menyampaikan i secara politik dan moral dan ada satu elemen yang baru yaitu beliau menyampaikan regret dan maaf atas kekerasan yang terjadi dari pihak Belanda," ujar Retno.

Retno menyebut pernyataan yang disampaikan Raja Willem sudah cukup jelas. "Saya kira itu cukup jelas tidak perlu dijelaskan lebih lanjut," katanya.

Halaman 2 dari 2
(zlf/zlf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads