Kabar pasien kabur dari ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Nusa Tenggara Barat (RSUD NTB) tersebar di media sosial. Dalam pesan yang beredar, disebutkan pasien tersebut diduga suspect virus Corona setelah pulang umroh.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD NTB, dr I Nyoman Wijaya Kusuma, membenarkan insiden tersebut. Namun dia meluruskan pasien tersebut tidak positif Corona seperti informasi yang beredar.
"Beliau datang diantar keluarga untuk periksa karena demam pulang umroh seminggu yang lalu. Kita periksanya di ruang isolasi IGD yang memang terpisah dari layanan IGD reguler, terkesan tidak pernah dilayani, padahal sudah dirontgen dan diambil darahnya untuk periksa lab," jelas Nyoman Wijaya saat dihubungi detikcom, Selasa (10/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada sesaknya harus dirawat, diisolasi sesuai prosedur harus diantar pakai ambulans dari IGD ke ruang isolasi. Tiba-tiba beliau menghilang dari isolasi IGD dan dikejar oleh perawat sampai ke parkiran. Beliau menolak untuk kembali," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, pasien asal Kota Mataram tersebut disimpulkan masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP). Pasien tersebut meninggalkan RS pada Senin (8/3).
"Secara klinis tidak menunjukkan terinfeksi virus Corona dan bukan suspect Corona. Dari hasil pemeriksaan kami simpulkan beliau sebagai orang dalam pemantauan," ungkapnya.
Meski begitu kata dr Nyoman Wijaya, pihaknya tetap memastikan kondisi pasien dengan pemeriksaan swab tenggorokan. Pasien tersebut akan dirawat di ruang isolasi.
"Dinas Kesehatan kemarin sudah datang ke rumahnya, pasien sudah membaik tidak panas lagi. Kami juga sudah sampaikan obat untuk beliau," ujarnya.
(jbr/jbr)