Pemerintah Enggan Buka Data Pasien Corona: Kami Harus Hati-hati

Pemerintah Enggan Buka Data Pasien Corona: Kami Harus Hati-hati

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 16:28 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
dr Achmad Yurianto (Hafidz Mubarak A/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia setiap harinya telah meng-update data pasien yang positif ataupun suspect virus Corona atau COVID-19. Namun hingga kini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak membuka data pasien secara gamblang dalam bentuk website terbuka yang bisa dilihat kapan saja oleh masyarakat. Kenapa?

"Untuk tracing mohon maaf kita tidak bisa membuka seperti halnya di Singapura, karena tracing kita tidak berputar pada wilayah yang kecil. Atau tracing yang kita kejar berada di luar Pulau Jawa," kata juru bicara pemerintah untuk urusan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Selasa, (10/3/2020).

Yuri mengatakan pemerintah sangat hati-hati jika berbicara data mengenai pasien Corona. Sebab, Yuri mengatakan pemerintah berkaca saat peristiwa evakuasi WNI dari Wuhan China ke Natuna, Kepulauan Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini ada di tempat kami, mohon maaf nggak bisa kita buka lebar-lebar karena responsnya macam-macam. Kita tahu pengalaman kemarin ditolak mentah-mentah, pada saat kita memutuskan Natuna sebagai tempat pemantauan, oleh karena itu kita harus hati-hati," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Simak Juga Video "2 Pasien Sudah Negatif Corona, Begini Kabar 17 Pasien Lainnya"

[Gambas:Video 20detik]

Seperti diketahui, pemerintah setiap harinya mengumumkan jumlah pasien positif virus Corona atau COVID-19 di wilayah Indonesia. Saat ini, sudah ada 19 pasien yang positif virus Corona.

"Kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19," kata Yuri kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin (9/3) pukul 17.45 WIB.

Dari 19 kasus, dua pasien adalah warga negara asing. Sementara kasus penularan juga ada yang merupakan imported case, atau pasien yang masuk ke wilayah RI, namun tertular virus Corona di luar negeri.

Halaman 2 dari 2
(zap/zlf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads