RSPI SS Akan Pertimbangkan Penggunaan HP bagi Pasien Isolasi Terkait Corona

RSPI SS Akan Pertimbangkan Penggunaan HP bagi Pasien Isolasi Terkait Corona

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 15:46 WIB
Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso, Dyani Kusumowardhani
Direktur Medik dan Keperawatan RSPI SS, Dyani Kusumowardhani (Eva/detikcom)
Jakarta -

Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso, Dyani Kusumowardhani, mengatakan kondisi pasien terkait Corona bisa saja menurun karena adanya faktor penggunaan handphone. Sebab, dari situlah pasien bisa mengakses dan mengetahui bagaimana kondisi di luar.

"Mungkin saja ya, namanya orang sakit, penyakitnya baru, kondisi sekarang harus dirawat di ruang isolasi, ya kan? Terus tidak berjumpa dengan orang lain kecuali melalui handphone, itu kan satu-satunya kontak dia dengan dunia luar hanya melalui handphone," kata Dyani saat jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (10/3/2020).

Dyani mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan penggunaan handphone di dalam ruang isolasi. Jika masih diizinkan nantinya, ada kemungkinan akan ada pembatasan akses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya ini pun jadi bahan pertimbangan kami apakah handphone ini diperbolehkan atau tidak, kalau melihat ada barang lain masuk selain kebutuhan perawatan, itu kan menambah resiko untuk penularan penyakit," ucapnya.

"Tetapi dengan pertimbangan lain, kami masih mengizinkan dengan ketentuan bahwa dia tidak melakukan kontak yang berlebihan dengan luar. Video call, atau perekaman itu tidak diperkenankan," lanjut Dyani.

ADVERTISEMENT

Tonton video 1 Pasien Suspect Corona di RSPI Sulianti Saroso Dipulangkan:

Pertimbangan ini muncul karena kondisi pasien 01 dan pasien 02 belum juga menunjukkan hasil negatif Corona selama lebih dari sepekan dirawat di isolasi. Meski kondisi klinis dikatakan baik, Dyani menyebut ada kemungkinan ada hal lain yang menjadi faktor.

"Mungkin ada faktor x lain yang membuat kuman masih ada di dalam tubuh mereka. Kita belum tahu persis. Faktor x dari si penderita," ucapnya.

Keadaan ini berbeda dengan kondisi pasien 06 dan 14. Dua pasien ini dinyatakan negatif virus Corona setelah menjalani 5 hari isolasi.

Kasus 06 adalah ABK Diamond Princess, sementara Kasus 14 adalah seorang pria 50 tahun yang tertular virus Corona di luar negeri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads