Izinkan Kapal Pesiar Australia ke Makassar, Pj Walkot: Turis Sehat Silakan

Izinkan Kapal Pesiar Australia ke Makassar, Pj Walkot: Turis Sehat Silakan

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 13:33 WIB
Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar
Pelabuhan di Makassar (Dok. detikcom)
Makassar -

Kapal pesiar asal Australia, Coral Adventure, direncanakan bersandar ke Kota Makassar pada 11-12 Maret besok. Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mempersilakan turis yang sehat mengunjungi Makassar.

Iqbal menegaskan, sebelum kapal pesiar Coral Adventure merapat ke Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar.

"Semua protokol-protokol tentang kesehatan, tentang (penanganan dan antisipasi) Corona, itu akan dijalankan oleh petugas KKP Kelas I Makassar. Turis-turis yang tidak ada masalah, sehat ya silakan untuk berkunjung ke Makassar," kata Iqbal kepada detikcom, Selasa (10/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal menyebut tidak ada alasan bagi Pemkot Makassar untuk menolak kedatangan kapal pesiar Coral Adventure. Terlebih, pemerintah pusat juga belum mengeluarkan larangan masuk ke Indonesia untuk warga Australia.

"Yang pasti tidak ada alasan, tidak ada perintah dari pemerintah pusat untuk melarang orang Australia untuk berkunjung ke Indonesia. Jadi turis-turis dari Australia ya silakan saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Sama saja kalau kita ke Australia kan tidak ada larangan kan, masa kita larang orang Australia ke Indonesia kalau pemerintah sendiri tidak melarang," lanjutnya.

Pertimbangan pariwisata di Makassar menjadi salah satu tujuan Pemkot mengizinkan kapal Coral Adventure bersandar. Ada sekitar 80 turis dari kapal tersebut yang akan berkunjung ke Makassar.

"Yang akan datang itu 80-an, tidak sampai 100 orang," tuturnya.

Sebelumnya, kapal Coral Adventure dilarang merapat ke Kota Palopo dan Kabupaten Bulukumba. Iqbal mengaku heran dengan ditolaknya kapal tersebut.

"Kenapa dilarang, apa alasan kita melarang. Justru yang saya tanya apa alasan melarangnya, orang yang sehat datang, apa alasan kita melarang," imbuhnya.

"Tetapi tetap SOP-nya, protokolnya tentang pemeriksaan Corona tetap jalan dari KKP. Kecuali kalau ditemukan ada suspect baru kita isolasi. Kalau tidak ada ya tidak ada alasan untuk melarang," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar Darmawali Handoko mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait mulai dari Otoritas Pelabuhan Makassar hingga Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk menyambut kedatangan kapal Coral Adventure. Seluruh standar pemeriksaan akan dijalankan.

Sebelum sandar di pelabuhan, petugas KKP akan mendatangi kapal dan memeriksa semua penumpang. Pemeriksaan mengacu pada standar internasional dan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

"Pastinya (kita naik ke kapal), kita memakai APD, kemudian memeriksa. Pertama kita melihat dulu, sudah berapa lama perjalanan, kalau perjalanannya masih kurang-lebih selama 14 hari berarti masih ada kemungkinan dia terkena," kata Darmawali dihubungi terpisah.

Informasi yang diterima, kapal Coral Adventure telah melakukan perjalanan 15 hari dari Darwin hingga tiba di Makassar. "Kalau sudah (lewat masa inkubasi 15 hari) sudah aman sekali kalau memang dia tidak timbul gejala," ujarnya.

Setiap penumpang di atas kapal akan diperiksa, apakah ada yang mengalami gejala demam, batu-pilek, hingga sesak napas. Kapal tidak akan diizinkan merapat jika ditemukan penumpang yang mengalami gejala tersebut.

"Kalau memang tidak ada (gejala demam, batu-pilek, hingga sesak napas) berarti kan aman. Kemudian kami akan mengizinkan bahwa dia boleh berlabuh (sandar ke Makassar)," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads