Sejauh ini ada dua orang ditemukan tewas dalam insiden kecelakaan speedboat Paspampres di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan ada korban yang telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Doris Sylvanus.
"Tadi dari Pak Dandim, alhamdulillah sudah ditemukan, lagi di RS Doris. Kondisinya kita lihat dalam keadaan yang, mohon doanya aja," ujar Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram resmi Diskominfo Provinsi Kalimatan Tengah, seperti yang dilihat pada Senin (9/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugianto menjelaskan, korban terdiri dari masyarakat. Namun, jumlah data korban masih simpang siur.
"Dari masyarakat sudah kehilangan dua, dari OPT ada 6. Kita belum tahu persisnya. Masih simpang siur tadi. Ada yang bilang 7, ada yang bilang 8. Nanti kita lihat," ungkap Sugianto yang ikut melakukan proses pencarian para korban di lokasi.
Tonton juga Begini Lokasi Kecelakaan Speedboat Paspampres di Palangka Raya :
Sebelumnya, dua korban kecelakaan telah ditemukan. Salah satu korban yang gugur adalah Komandan Kodim (Dandim) Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
"Info terakhir 4 yang belum ditemukan dan yang meninggal dunia positif dua, Dandim Kapuas dan atas nama Abdi," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan, Senin (9/3/2020).
Sementara, 18 orang penumpang lainnya berhasil ditemukan kondisi selamat. Pencarian masih terus dilakukan.
Hendra menjelaskan kecelakaan itu antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, pukul 12.00 WIB. Kecelakaan tepatnya terjadi di tikungan murung yang masuk wilayah Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya.
Longboat L300 milik Dinas Kehutanan membawa 8 penumpang. Sedangkan Kapal speedboat TNI AD mengangkut 19 orang terdiri dari 7 Paspampres, Korem 102/Pjg 11 orang, dan dan 1 orang sipil penunjuk jalan.
Speedboat TNI AD berisi tim survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.