Disindir Menteri Urus Parpol di Hari Kerja, Ini Respons Airlangga

Disindir Menteri Urus Parpol di Hari Kerja, Ini Respons Airlangga

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 15:32 WIB
Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyambangi kantor DPP Golkar. Kedatangannya disambut langsung oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ketum Golkar Airlangga saat bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Formappi menyindir pertemuan tiga menteri Kabinet Indonesia Maju dalam pertemuan politik antara Partai NasDem dan Golkar di tengah jam kerja. Apa respons Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang ikut dalam pertemuan?

"Kalau menteri itu kerjanya tidak sesuai dengan waktu," kata Airlangga yang juga Menko Perekonomian itu di Kantor DPP Golkar, Jalan Neli Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (9/3/2020).

Airlangga mengatakan kerja menteri tidak terpaku pada waktu. Bahkan, kata dia, seringkali menteri bekerja hingga larut malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi malem pun kita kerja," katanya.

Sebelumnya, Airlangga bertemu dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut mendampingi Airlangga. Sementara Paloh didampingi Sekjen NasDem yang juga Menkominfo Johnny G Plate.

ADVERTISEMENT

Pertemuan di tengah jam kerja yang melibatkan 3 menteri Jokowi itu pun disindir Formappi. Formappi mengungkit soal isucorona (Covid-19) sebagai pekerjaan yang mestinya ditangani serius oleh para menteri di hari kerja.

"Bagi saya yang menjadi soal adalah tanggung jawab etis para menteri tersebut. Bahwa mungkin secara aturan mereka tak melanggar aturan tertentu, akan tetapi menjadi soal ketika para menteri itu justru asyik mengurus parpol ketika begitu banyak pekerjaannya sebagai menteri kabinet menuntut keseriusannya bekerja," ujar Peneliti Formappi, Lucius Karus, saat dihubungi detikcom, Senin (9/3/2020).

Ia menilai seharusnya para menteri memprioritaskan urusan pelayanan publik dibandingkan urusan parpol. Apalagi saat ini Indonesia tengah dilanda virus Corona.

"Tanggung jawab etis para menteri pada tugasnya yang dituntut untuk memastikan pelayanan publik menjadi prioritas, bukan urusan parpol sendiri. Tanggung jawab etis itu semakin relevan dibicarakan ketika saat ini negeri kita sedang di puncak krisis terkait dengan antisipasi virus corona. Situasi itu sesungguhnya memerlukan kerja serius para menteri untuk menyumbangkan pekerjaan terbaiknya demi mengatasi krisis karena wabah corona tersebut," sambungnya.

Simak Juga Video "NasDem-Golkar Sepakat Pasal Omnibus Law Kontroversial Dievaluasi Ulang!"

[Gambas:Video 20detik]

(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads