Kemen PPPA soal Komentator Bola Body Shaming ke Penonton: Rendahkan Perempuan

Kemen PPPA soal Komentator Bola Body Shaming ke Penonton: Rendahkan Perempuan

Zunita Putri - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 07:52 WIB
Ilustrasi Body Shaming
Foto: dok. ThisTemporary
Jakarta -

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) angkat bicara mengenai pernyatan komentator bola di salah satu tayangan pertandingan sepak bola yang viral karena mengomentari badan penonton wanita. KPPPA menilai pernyataan komentator itu adalah pelecehan.

"Sexist sekali itu ya, sexist itu komentar sexist, itu pelecehan terhadap perempuan itu. Jadi perempuan itu dianggap objek, dan body perempuan dianggap objek. Kalau model seperti itu, itu sudah pelecehan itu, dan badan perempuan itu dijadikan objektif untuk dikomentari. Itu merendahkan perempuan," ujar Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Vennetia R Danes saat dihubungi, Minggu (8/3/2020) malam.

Venne menilai komentar itu tidak ada keterkaitannya sama sekali dengan pertandingan. Justru Venne melihat komentar yang dilontarkan itu adalah suatu pelecehan, dia juga menyayangkan sikap komentator bola itu karena pernyataanya tidak mengedukasi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa hubungannya, apa relevansinya dengan pertandingan? Apa relevansinya? Saya tak lihat relevansi, tiba-tiba orang nonton kok disorotin trus dia.. apaan itu, itu sekelas orang beri komentator?" ucapnya.

"Inikan dia role model, dia komentator, dia didengar oleh semua orang," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengimbau agar kejadian seperti itu tidak terulang. Dia juga meminta agar komentator atau siapapun yang bekerja di media dan dilihat publik sebaiknya memberi contoh baik dan mengedukasi penonton.

"Next time nggak bisa begitu, karena anda menjadi seorang komentator itu berarti didengar oleh pemirsa, mustinya berikan komentar educated, misalnya dengan melihat kebahagiaan orang bersorak sorai bukan menyasar ke body perempuan. Karena nggak ada relevansinya sama sekali, dan nggak berikan pendidikan malah membuat komentar mengarah body shaming seseorang," tegasnya.

Sebelumnya, ada video viral yang diunggah netizan terkait dua pria yang merupakan host dan komentator pertandingan berkomentar soal sekelompok suporter perempuan yang sedang meloncat-loncat. Komentar keduanya menuai kecaman dari netizen karena dianggap melecehkan, apalagi disampaikan sambil tertawa.

Penelusuran detikcom, penggalan video yang viral itu merupakan pertandingan yang mempertemukan Persita Tangerang melawan PSM Makassar. Pertandingan tersebut digelar pada Jumat (6/3).

Atas hal ini, host/komentator tersebut pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf ini, disampaikan melalui video yang diposting di akun instagram pribadi @rama_sugianto. Video tersebut terlihat lebih dari 32 ribu kali ditonton.

"Saya pribadi sekali lagi mohon maaf sebesar besarnya atas segala kesalahan, dan segala khilaf saya kepada seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Ini jadi pelajaran berharga buat saya, insyallah ke depan tidak akan terulang lagi," tulis Rama.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads