Viral Guru-Siswa di Malut Seberangi Sungai, Polisi: Warga Ingin Jembatan

Viral Guru-Siswa di Malut Seberangi Sungai, Polisi: Warga Ingin Jembatan

Idham Kholid - detikNews
Sabtu, 07 Mar 2020 21:13 WIB
Tangkapan layar video viral guru dan siswa di Malut seberangi sungai deras.
Foto: Tangkapan layar video viral guru dan siswa di Malut seberangi sungai deras. (Istimewa)
Jakarta -

Video guru dan siswa SMK di Maluku Utara menyeberangi Sungai Kawata yang deras untuk berangkat ke sekolah viral di media sosial. Guru dan siswa harus basah-basahan karena sedang banjir.

Sungai Kawata terletak di Desa Kawata, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Setelah dicek, polisi mengatakan tidak ada banjir di sungai itu.

"Pada Hari Jumat tanggal 6 Maret 2020 bahwa sampai saat ini di Desa Kawata tidak ada banjir," kata Kabid Humas Polda Malut AKBP Adip Rojikan kepada detikcom, Sabtu (7/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelusuran, Adip mengatakan video tersebut merupakan kejadian lama. Warga mengunggah video itu ke media sosial agar Pemprov setempat membangun jembatan sehingga akses siswa SMK ke sekolah dan warga ke kebun tidak terhambat saat musim hujan atau banjir.

"Video yang sengaja dimuat di sosial media adalah video yang sudah lama, mereka sengaja muat ke sosial media untuk menagih janji kampanye salah satu pasangan calon gubernur," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Viral Guru-Siswa di Malut Seberangi Sungai, Polisi: Warga Ingin JembatanFoto: Kondisi Sungai Kawata, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Jumat (6/3/2020). (Istimewa)

Video beredar itu berdurasi 1,17 menit. Dinarasikan, guru dan siswa SMK Negeri 1 di Desa Kawata, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, menyeberangi Sungai Kawata untuk berangkat ke sekolah.

Dalam video, tampak para siswa yang memakai seragam pramuka dan seragam putih serta guru menyeberangi sungai dengan kedalaman setengah badan. Mereka juga bergandengan tangan karena arus deras.

Cuaca juga sedang turun hujan. Sebagian mereka tampak menggunakan payung.

(idh/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads