Meski Ada Larangan, WN Australia Masih Jadi Turis Terbanyak di Bali

Denpasar - Pemerintah Australia Barat melarang warganya berlibur ke Bali setelah ada pengumuman 2 warga Indonesia positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Meski begitu, data Imigrasi menunjukkan turis asal Negeri Kanguru masih jadi yang terbanyak mendatangi Pulau Dewata.

Kemenkum HAM Kanwil Bali mencatat ada 49.584 warga negara asing (WNA) yang datang ke Bali hingga 5 Maret 2020. Turis asal Australia menduduki peringkat tertinggi dengan jumlah 12.507 orang.

"Sampai tanggal 5 Maret 2020, ada sebanyak 49.584 warga negara asing yang masuk ke Bali. Terbanyak turis yang datang dari Australia, India, kemudian Inggris," kata Kakanwil Kemenkum HAM Bali, Sutrisno, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: 4 dari 15 Pasien Dalam Pengawasan di Bali, Dipastikan Negatif Corona

Tercatat, ada 3.523 turis asal India. Sedangkan dari Inggris ada 2.891 orang.

"Ini yang masuk sampai 5 Maret kemaren ya," kata Sutrisno.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Australia Barat Paul Papalia memberi pernyataan seperti diberitakan media The West Australian baru-baru ini. Dalam pernyataannya, Paul mengimbau warganya tidak liburan ke Bali pascaramai virus Corona.

Baca juga: Pernah Kunjungi China, 108 WNA Ditolak Masuk ke Bali

"Saat ini hal termudah yang bisa kita lakukan, hal terbesar yang bisa kita lakukan adalah meminta masyarakat Australia Barat untuk berhenti liburan ke Bali," ungkap Paul.

Paul juga merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang meragukan kemampuan Pemerintah RI dalam mendeteksi virus Corona.

"Jadi perhatian saya bahwa Indonesia tidak memiliki pandangan yang baik akan ancaman virus Corona dan bagaimana itu bisa terpapar pada siapa saja jika mereka berkunjung ke sana," ungkap Paul. (jbr/jbr)