Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung sebagai salah satu Satker Unit Kerja Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Kementerian Sosial menyelenggarakan Diklat P2K2/FDS PKH Gelombang I Tahun 2020. Acara ini diikuti oleh 120 orang yang berasal dari berbagai kota/kabupaten di wilayah Jawa Barat.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program prioritas nasional yang diharapkan mampu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Program ini digawangi oleh Kementerian Sosial yang dalam pelaksanaannya juga untuk mendorong kemandirian penerima manfaat sehingga dalam kurun waktu kurang dari lima tahun sudah graduasi sejahtera mandiri atau lulus dari kepesertaan PKH.
"PKH merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang berkontribusi pada penurunan tingkat kemiskinan, yang saat ini sudah menjangkau 10 juta keluarga. Dalam upaya penanganan kemiskinan di Indonesia, pemerintah telah mampu menurunkan angka kemiskinan," ujar Kepala BP3S, Syahabuddin, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 9,41. menurun 0,25% poin terhadap September 2018 dan menurun 0,4% poin terhadap Maret 2018. Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Sosial telah memberikan kontribusi melebihi target ditetapkan 1%, sedangkan capaian 1,03% (Sumber Lakin (LKj) Kementerian Sosial 2019).
Kontribusi Kementerian Sosial periode RPJMN 2015-2019 terhadap persentase penurunan angka kemiskinan nasional merupakan suatu kunci keberhasilan Kementerian Sosial dalam upaya mendukung salah satu Program Prioritas Nasional. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Kementerian Sosial dalam penanganan fakir miskin secara berkelanjutan.
"Salah satu faktor kunci keberhasilan ini adalah kontribusi para pendamping yang tidak dapat diragukan kinerjanya yang begitu masih dan militan. Ini perlu ditingkatkan agar target penurunan angka kemiskinan tahun 2020-2024 dapat tercapai," ungkapnya.
Menurutnya, peran pendamping merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengentasan kemiskinan, karena mereka memiliki loyalitas, dedikasi dan kompetensi yang handal dalam melaksanakan program Keluarga Harapan. Kementerian Sosial sudah mempersiapkan kompetensi para pendamping melalui kediklatan.
Untuk menjangkau layanan kediklatan yang lebih luas dan lebih cepat, Kemensos menerapkan pendekatan proses pembelajaran e-learning melalui workshop dan coaching para fasilitator, pengelola dan para admin. Pelaksanaan diklat melalui metode e-learning pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk menunjang program pemerintah dewasa ini dalam upaya membentuk SDM yang unggul dalam mewujudkan Indonesia maju.
Dengan mengambil tagar Kemensos yaitu KEMENSOS #HADIR: Humanis, Adaptif, Dedikatif, inklusif dan Responsif dapat dijadikan Etika dalam kegiatan fasilitasi dengan Keluarga Penerima Manfaat. Diklat P2K2/FDS PKH dilaksanakan di Hotel Radiant Lembang yang dimulai dari tanggal 5-14 Maret 2020.
(mul/ega)