Akibat wabah Corona, pemerintah Arab Saudi mengosongkan Masjidil Haram, Makkah. Ini bukan kali pertama Masjidil Haram dikosongkan, dulu juga pernah ketika banjir melanda.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Arab Saudi menutup sementara dua masjid suci di Mekkah dan Madinah untuk mencegah penyebaran virus corona. Dalam penutupan sementara itu, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, akan disterilisasi. Termasuk area sekitar Ka'bah yang dikenal sebagai kiblat umat muslim.
"Dalam rangka menjaga kebersihan Dua Masjid Suci untuk menghindarkan merebaknya penularan, serta perlunya mengintensifkan pembersihan dan sterilisasi di Dua Masjid Suci (Mekkah-Madinah)," demikian tertulis dalam pengumuman resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi dan Communication and Media Center (CMC) Arab Saudi yang diterjemahkan langsung oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Jumat (6/3/2020).
Masjidil Haram dikosongkan pada Kamis (5/3) waktu setempat usai Salat Ashar untuk disterilkan. Tampak, tempat yang biasanya dikelilingi oleh umat Islam yang melakukan ibadah tawaf itu kini sepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bukan kali pertama ini area sekitar Ka'bah kosong. Menurut catatan sejarah, area sekitar Ka'bah juga kosong ketika Makkah dilanda bencana banjir. Peristiwa ini sebagian besar terjadi berabad-abad lalu.
Peristiwa banjir yang membuat kakbah kosong itu dicatat oleh Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi dalam buku 'Ka'bah Rahasia Kiblat Dunia'. Peristiwa ini terjadi pada masa Imam Abu Al-Walid Muhammad Al-Azraqi yang dikenal sebagai sejarawan Makkah.
Tercatat, pada 253 H (867 M) Masjidil Haram pernah terendam banjir, hingga Ka'bah tergenang air. Rumah-rumah penduduk sekitar saat itu ikut terendam dan banyak yang kehilangan harta benda. Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Al-Mu'tazz Billah. Akibatnya, Kakbah kosong dari segala aktivitas ibadah.
Selanjutnya, pada 593 H (1197 M) Kakbah kembali terendam banjir. Kali ini, posisi air bahkan mencapai dua jengkal di atas Hajar Aswad. Ada versi lain yang menyebut bahwa ketika itu Kakbah hanya sejengkal lagi tenggelam. Tangga Ka'bah sampai pintu Maqam Ibrahim sampai hilang karena hanyut terbawa air. Ketika itu masih ada yang melaksanakan ibadah tawaf, namun mereka tawaf sambil berenang-renang.
Banjir kembali membuat Kakbah kosong karena banjir melanda pada 669 H (1271 M). Air bah datang dan membuat baitullah bak lautan. Namun, ketika itu ada saksi yang melihat satu orang yang sedang tawaf dengan berenang-renang.
Area sekitar ka'bah kembali terendam banjir pada tahun 1242 H (1827 M). Air bahkan sampai menjamah gembok pintu Kakbah. Masyarakat Makkah menjuluki banjir ini dengan nama Abu Qarnain.
Kini, area sekitar Ka'bah kembali sepi karena disterilkan utuk sementara. Namun bukan karena banjir, namun untuk mengantisipasi dampak Corona.