Usai Demo di Monas, Massa Buruh Perempuan Long March ke Kemen PPPA

Usai Demo di Monas, Massa Buruh Perempuan Long March ke Kemen PPPA

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 06 Mar 2020 11:16 WIB
Massa Buruh Perempuan Long March ke Kemen PPPA.
Massa Buruh Perempuan Long March ke Kemen PPPA. (Foto: Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Ratusan buruh perempuan melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law. Awalnya mereka berkumpul di Pintu Barat Monas, kemudian melakukan long march ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Pantuan di lokasi pukul 10.20 WIB, Jumat (6/3/2020), para buruh perempuan berjalan dari Monas menuju Kementerian PPPA. Mobil komando memimpin aksi long march tersebut.

Sejumlah polisi juga mengawal massa buruh perempuan tersebut. Beberapa polisi dengan kendaraan bermotor turut serta dalam pengawalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di sini untuk memperjuangkan hak kami sebagai pekerja perempuan. Kami minta maaf kepada saudara pengguna jalan yang sedikit terganggu. Perjuangan kami bukan hanya untuk kelompok kami saja, tapi untuk semuanya," ujar orator buruh perempuan dari mobil komando.

Saat ini beberapa perwakilan dari buruh perempuan telah diizinkan masuk ke dalam Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan audiensi dengan perwakilan kementerian. Sementara di luar, para buruh perempuan masih memadati area Kementerian PPPA.

ADVERTISEMENT

Imbasnya, lalu lintas yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara menjadi sedikit tersendat. Polisi masih bersiaga di lokasi aksi.

Simak Juga Video "Mahfud: Omnibus Law Keamanan Laut untuk Koordinasi yang Lebih Baik"

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads