Pemilihan Direktur Jenderal Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia atau World Intellectual Property Organization (WIPO) sudah mendapatkan hasilnya. Acara yang digelar pada Kamis, 5 Maret 2020 di Jenewa, Swiss mendapatkan Daren Tang yang berhasil menjadi Dirjen WIPO kelima per 1 Oktober 2020. Selain itu, juga menjadi pemimpin asal Asia Tenggara yakni dari Singapura pertama yang menduduki kedudukan tertinggi di lembaga organisasi dunia Persatuan Bangsa Bangsa.
Sebelumnya, Daren Tang telah memiliki beberapa pencapaian di Intellectual Property Office of Singapore (IPOS) atau Kantor kekayaan Intelektual Singapura. Direktur Jenderal KI Freddy Harris menyebut, bahwa Daren telah membawa transformasi strategis IPOS, mulai dari pendaftaran hingga regulasi yang berkaitan dengan KI di Singapura. Singapura memperbarui Masterplan Hub, mereformasi kebijakan dan juga perjanjian internasional.
Daren Tang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Hak Cipta dan Hak Terkait WIPO sejak Mei 2017, dan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua tahun lalu. Sebelum bergabung dengan IPOS. Freddy Harris mengungkapkan Daren Tang adalah negosiator utama dan penasihat hukum untuk Singapura terkait kekayaan intelektual yang didebatkan di hadapan Mahkamah Keadilan Internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait kekayaan intelektual dari beberapa perjanjian perdagangan bebas penting, dan merupakan bagian dari tim hukum Singapura dalam perselisihan dengan Malaysia mengenai Pedra Branca," ujar Freddy dalam keterangan tertulis, Kamis (5/3/2020).
Dirjen KI Freddy Harris berharap, bahwa terpilihnya Daren Tang sebagai Dirjen WIPO semakin memajukan perkembangan KI. Khususnya di kawasan Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Di sisi lain, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly yang turut hadir dalam pemilihan tersebut menyampaikan selamat atas terpilihnya Daren Tang sebagai Dirjen WIPO terpilih.
"Selamat kepada Daren Tang terpilih memimpin menjadi Dirjen WIPO berbasis di Jenewa Swiss selama enam tahun mendatang menggantikan Francis Gurry," jelasnya.
Menkumham menambahkan, bahwa Daren Tang akan menjadi Dirjen WIPO kelima per 1 Oktober 2020. Selain itu, juga menjadi pemimpin asal Asia Tenggara. Yakni dari Singapura pertama yang menduduki kedudukan tertinggi di lembaga organisasi dunia Persatuan Bangsa Bangsa.
"Daren Tang bersaing dengan perwakilan negara lainnya menjadi Dirjen WIPO," jelasnya.
Yasonna juga didampingi oleh Wakil Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-Organisasi Internasional lainnya berkedudukan di Jenewa (Watapri Jenewa) Hasan Kleib. Tampak juga, Penasehat Menteri sekaligus Mantan Duta Besar Swiss Linggawaty Hakim, serta Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Freddy Harris.
Sebagai informasi, pemilihan calon Dirjen WIPO tersebut, awal diikuti 10 kandidat dari perwakilan negara. Namun akhirnya, diikuti 5 perwakilan negara dari Peru, Kolombia, Ghana, Tiongkok, dan Singapura. Daren Tang berhasil mendapatkan 55 suara menyisihkan perwakilan Tiongkok yang hanya mengumpulkan 28 suara.
(prf/ega)