Suasana haru menyelimuti pemakaman Babinsa Serka (Anumerta) Iskandar di TPU Bawah Kabung, Sungai Kedukan, Banyuasin. Prajurit berusia 49 tahun itu gugur setelah diinjak gajah liar yang mengamuk.
Dari pantauan di lokasi, Kamis (5/3/2020) Serta Iskandar dimakamkan secara militer. Upacara pemakaman dipimpin langsung Staf Ahli Pangdam II Sriwijaya, Kolonel Inf Syarifuddin.
Terlihat putra Iskandar, Okka hadir untuk mengumandangkan azan terakhir pada sang ayah. Seketika suasana pecah dan tangis para persit tak tertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Doa terbaik buat bapak, kami semuanya sudah ikhlas," tegas istri Iskandar, Bariyah, saat ditemui di lokasi.
Tidak banyak yang disampaikan Bariyah, namun dari raut wajahnya terlihat sudah lebih tenang. Ia pun sesekali merangkul kedua anaknya Okka dan Indri.
![]() |
Tidak hanya keluarga, terlihat pula hadir di pemakaman Dandim 0402/OKI Letkol Inf Zamroni. Begitu juga prajutit TNI lain yang berdinas di jajaran Kodam Sriwijaya.
Untuk diketahui, Babinsa Air Sugihan Serka Iskandar, gugur setelah diinjak gajah liar di Desa Banyu Biru, Ogan Komering Ilir (OKI). Serka Iskandar awalnya menghalau gajah yang mengamuk dan menyerang warga.
"Benar ada TNI meninggal diinjak gajah di Air Sugihan. Korban yakni Sertu Iskandar, Bhabinsa," kata Bhakti ketika dikonfirmasi detikcom kemarin.
Menurut Bhakti, korban awalnya datang ke lokasi setelah mendapat kabar ada seekor gajah liar dan ngamuk. Ia datang bersama Serma Sugianto yang sama-sama berdinas di Koramil 402/14/Air Sugihan.
"Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB ada gajah ngamuk. Dua Bhabinsa datang ke lokasi untuk menghalau, Sertu Iskandar dan Serma Sugianto," kata Bhakti.
Setiba di lokasi, Sertu Iskandar langsung mendekat untuk mulai menghalau gajah. Namun tiba-tiba gajah berukuran besar berbalik dan menyerang Sertu Iskandar hingga terinjak dan gading merobek leher kanannya.