Viral! Pedagang di Teluk Gong Larang Sembakonya Diborong Gegara Corona

Viral! Pedagang di Teluk Gong Larang Sembakonya Diborong Gegara Corona

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 13:54 WIB
Pemilik toko di Teluk Gong yang sempat viral. (Foto: Lisye/detikcom)
Pemilik toko di Teluk Gong yang sempat viral. (Lisye/detikcom)
Jakarta -

Seorang pemilik toko di kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, mendadak viral. Pemilik toko itu viral setelah videonya saat melarang pembeli di tokonya memborong sembako beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 49 detik itu, pemilik toko yang mengenakan baju merah tampak menasihati pembeli di tokonya. Dia meminta para pembeli tak memborong sembako di tokonya.

Pemilik toko itu bernama Susanna Indrayanti (57). Susanna memiliki toko bernama 'Toko Erwin' yang menjual barang kebutuhan pokok di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui detikcom, Susanna menceritakan awal mula dirinya melarang pembeli di tokonya memborong sembako. Kala itu, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga Depok positif Corona, warga ramai-ramai mendatangi tokonya. Mereka, kata dia, berniat memborong semua barang kebutuhan sehari-hari.

"Dua hari yang lalu hari Senin mulai ya. Selesai Pak Jokowi umumin. Itu siang," ujar Susanna di lokasi, Kamis (5/3/2020).

ADVERTISEMENT

Tonton juga Kemenkes Semprit Video Viral Membuat Masker dari Tisu Basah :

Susanna mengatakan suasana tokonya pun saat itu mendadak ramai. Warga, kata dia, khawatir toko-toko penjual sembako kehabisan setok.

"Waktu itu ramai sekali, semua orang panik takutnya toko tutup. Dia pikiran masyarakat begitu. Dia orang begini ya wajar. Jadi kita toko harus gimana menghadapi itu. Harus bisa pintar-pintar menghadapi yang begitu," katanya.

Menghadapi situasi tersebut, dia pun memutar otak. Susanna meminta pembeli di tokonya tak panik. Dia pun menjelaskan bahwa stok barang di tokonya masih cukup.

"Jangan begitu panik, jangan takut, ya nggak? Kalian tenang aja kan saya nasihat dulu biar nggak panik. Saya punya barang masih banyak, tenang aja," kata Susanna sambil melayani pengunjung yang datang.

Kendati demikian, tak semua pembeli mendengarkan nasihat sang pemilik toko. Susanna mengatakan banyak dari mereka tetap membawa barang ke kasir. Singkat cerita, Susanna meminta mereka tetap sabar dan menjatah kebutuhan setiap pembeli.

"Dia orang ada yang bandel dikit, ada yang borong agak banyak dikit memang. Jadi akhirnya, agak tenang dikit baru saya katakan jangan semua diitu, jatah aja," kenang Susanna.

Saat melihat stok mi instan akan habis, Susanna teringat akan pembeli langganannya, yaitu pedagang eceran dan penjual warteg. Dia pun buru-buru menyimpan stok mi instan itu untuk pelanggan setianya.

"Langsung saya simpan, saya Indomie saya stok buat warung-warung yang kecil, warteg. Saya kepikir ke situ, banyak orang wah Indomie jangan habisin loh, stok buat warteg," jelasnya.

Susanna mengatakan keriuhan itu berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Pada hari biasa, warung hanya buka pukul 17.00 WIB. Susanna mengaku membuka tokonya lebih lama karena tak tega mengusir pembeli. Toko pun tetap dibuka hingga malam.

"Lama dari jam 2 sampai malam jam 8. Normal aja, dia orang bilang 'kalau nggak beli besok naik tinggi'. Kalau kalian mau besok saya ada jualan, kalian nggak usah takut. Kalau harga tinggi, saya nggak jual. Harga normal," sebut Susanna.

Kepada para pembeli, Susanna juga berpesan agar senantiasa berdoa, tetap tenang, dan tak usah khawatir. Dia berharap virus Corona cepat berakhir.

"Banyak doa, sembahyang, masing-masing agama saya nasehatin. Kita satu-satunya pijakan doa dari Tuhan yang cepat Corona tetap hilang. Barangnya tetap lancar, saya nasihati gitu dia orang agak tenang," katanya.

Halaman 2 dari 3
(mae/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads