Sebanyak 70-an tenaga medis di RS Mitra Keluarga, Depok, berstatus dalam pemantauan terkait virus Corona. Selain itu, ada tetangga dari tenaga medis itu yang berstatus dalam pemantauan.
"(Yang dipantau) itu yang di rumah sakit (korban Corona) dan di 4 orang tetangganya," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad kepada wartawan di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (5/3/2020).
Hal itu diungkapkan Idris dalam sambutannya di acara 'Pencanangan Zona Integritas Polres Metro Depok menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi dan Melayani (WBBKM) di Polres Metro Depok'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Idris mengaku belum mengetahui update hasil pemantauan terhadap 70-an tenaga medis dan tetangganya tersebut.
"Semuanya dalam hal pemantauan, nanti hasilnya," imbuhnya.
Selain itu, Idris belum mengetahui secara pasti jumlah warganya yang saat ini masuk daftar pasien pemantauan dan pengawasan virus Corona. Idris mengaku masih melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok.
"Seluruhnya nanti ditanyakan ke yang terkait. Saya belum tahu jumlahnya berapa," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Depok merumahkan 70-an tenaga medis di RS Mitra Keluarga, Depok, setelah diketahui berinteraksi dengan korban Corona. Dari 70-an tenaga medis tersebut, lima di antaranya mengalami flu. Meski tak menunjukkan gejala Corona, terhadap kelimanya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan.
"Iya itu kita lakukan pemeriksaan swab (tenggorokan) ya. Jadi badan litbang. Jadi di lab ya yang ada di Jakarta. Itu dilakukan pengambilan sampelnya, nanti dilihat hasilnya positif atau negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita, di Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/3).
Lebih lanjut, Novarita menjelaskan 70 tenaga medis yang sebelumnya melakukan kontak dengan dua pasien positif Corona saat ini masih dalam pemantauan.
Pemantauan itu dilakukan selama 14 hari di rumah masing-masing. Novarita mengatakan 70 tenaga medis itu juga diperiksa. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap.
"Sepertinya sih begitu ya (diliburkan). Jadi proses pemeriksaan laboratorium juga nih lagi secara bertahap diperiksa sampelnya," ucap dia.