Pos pantau virus Corona (COVID-19) di RSPI Sulianto Saroso telah menerima sekitar 500 pasien yang melakukan pengaduan. Dari hasil pemeriksaan, diperoleh satu orang diputuskan untuk dipantau di ruang isolasi.
"Saat ini sudah hampir 5 ratusan pasien yang di pos pemantauan. Kondisinya bagus, nggak ada yang dirawat, cuma satu tadi malam aja," ujar Dirut RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).
Saat ini total pasien yang masuk ke RSPI ada 10 orang. Namun satu orang telah dipulangkan pada Rabu (4/3) malam karena dinyatakan sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian ada yang pulang 1 karena dinyatakan sembuh, warga negara asing (WNA)," ujarnya.
Tonton juga Alasan RSPI Tak Beri Tahu Pasien Saat Positif Corona :
Sementara itu, hingga pukul 08.00 WIB pagi ini, sebanyak 9 orang menjalani perawatan di RSPI Sulianto Saroso. Satu dalam rawat inap biasa dan 8 ada di ruang isolasi.
"Satu (pasien) tapi pindah ke ruangan. Dia tidak perlu di ruang isolasi lagi. Jadi hari ini berjumlah 9 pasien ya," kata Syahril.
Syahril mengatakan, pada Rabu (4/3) kemarin, RSPI Sulianti Saroso menerima 2 pasien. Satu dari rujukan rumah sakit yang didatangkan pada siang hari, sedangkan satu lainnya dari pos pemantauan yang datang pada malam hari.
"Dari pemantauan juga, tapi kerja sama dengan Dinas Kesehatan juga," kata Syahril.
"Jadi kemarin pasien kita ada 9, dan pada siang hari masuk satu, kemudian tadi malam masuk 1 lagi. Semuanya itu close contact," imbuhnya.
Syahril mengatakan saat ini pasien yang datang ke RSPI SS dialihkan ke rumah sakit rujukan lainnya karena ruangan yang telah terisi sebanyak 9 ruangan. Sedangkan 2 ruangan lain dicadangkan.
Meski demikian, pos pantau RSPI masih tetap menerima aduan. Pos pantau disiagakan selama 24 jam.
"Tidak menerima pasien itu yang rawat inap. Tapi yang mau posko pemantauan 24 itu silakan datang ke sana untuk konsultasi," pungkasnya.