Antisipasi Corona, 68 ABK Pencuri Ikan Asal Vietnam Dites Kesehatan

Antisipasi Corona, 68 ABK Pencuri Ikan Asal Vietnam Dites Kesehatan

Angga Laraspati - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 22:06 WIB
KKP
Foto: Dok. KKP
Jakarta -

Setelah berhasil menangkap 68 warga negara Vietnam yang melakukan illegal fishing di Perairan Natuna Utara. Tim PSDKP KKP langsung memeriksa kondisi kesehatannya menyusul maraknya virus Corona (Covid-19) di berbagai negara. Semua WNA tersebut kini berada di kantor PSDKP Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Hari ini ada pemeriksaan langsung dari karantina kesehatan yang dilakukan di Batam," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3/2020).

Edhy Prabowo yang memeriksa langsung ke Batam dengan menggunakan masker, menemui langsung para anak buah kapal (ABK) tersebut. Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi suhu tubuh para ABK. Dalam kunjungan tersebut, Edhy juga sekaligus meninjau lima kapal di atas 30 GT yang dipakai para ABK Vietnam untuk mencuri ikan di ZEE Indonesia wilayah Natuna Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edhy menjelaskan, pemerintah sama sekali tidak abai dalam menyikapi penyebaran virus corona yang sudah menjangkiti lebih dari 90 ribu orang di 76 negara, termasuk Indonesia. Koordinasi antara lembaga dan kementerian terus dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Indonesia. Selain itu dalam mencegah virus tersebut masuk ke Indonesia, KKP melalui BKIPM juga melakukan pengawasan ketat terhadap ikan dari luar negeri, khususnya China yang masuk ke Indonesia.

"Pemerintah itu sejak awal sudah siaga, sejak kasus di Wuhan. Kementerian bergerak termasuk KKP, dengan kemampuan di bidangnya mendorong Menteri Kesehatan membackup semua yang mereka butuhkan dan ini berjalan sampai sekarang," terang Edhy.

ADVERTISEMENT

Antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah, sambung Edhy, membuat Indonesia sempat menjadi negara yang tak ada warganya terinfeksi. Meski akhirnya ada dua warga yang positif corona, menurut Edhy, penanganan segera dilakukan oleh pemerintah dalam upaya penyembuhan dan antisipasi bertambahnya korban terpapar virus.

"Kondisi ini seharusnya membuat kita semakin kompak menyelesaikannya. Kita cari apa yang lemah terus kita perkuat. Jangan mencari-cari seolah-olah semua lemah, karena antisipasi sudah dilakukan sejak awal," jelas Edhy.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pangkalan PSDKP Batam, Salman Mokoginta menyampaikan bahwa setelah mendapatkan informasi kedatangan awak kapal berkewarganegaraan Vietnam kapal ikan asing ilegal yang ditangkap di Laut Natuna Utara, dia langsung melakukan koordinasi dengan Karantina Kesehatan agar dilakukan proses pemeriksaan kesehatan sebelum proses lebih lanjut.

"Kami juga berperan aktif untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) dan meminta bantuan teman-teman Karantina Kesehatan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Selain untuk antisipasi penyebaran, kami juga ingin memastikan bahwa hal-hal seperti ini tidak akan mengganggu proses hukum yang akan berjalan nanti", papar Salman.

Sementara itu, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah rumah sakit di berbagai wilayah Indonesia untuk menampung pasien corona. Rumah sakit yang dipilih adalah rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan memiliki ruang isolasi. Di samping itu, aparat kepolisian juga bergerak membongkar penimbunan masker yang mengakibatkan harganya melonjak.

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads