Ironi 2 Mahasiswa Hendak 'Ekspor' 10.000 Masker di Tengah Wabah Corona

Round-Up

Ironi 2 Mahasiswa Hendak 'Ekspor' 10.000 Masker di Tengah Wabah Corona

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 21:28 WIB
Boks berisi masker yang diamankan di Makassar (Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom)
Boks berisi masker yang diamankan di Makassar. (Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom)
Makassar -

Semakin banyak orang di wilayah Indonesia yang diawasi berkaitan dengan virus Corona (COVID-19). Masyarakat juga panik mencari masker hingga cairan antiseptik lantaran langka.

Di tengah situasi seperti itu, ada dua mahasiswa yang tertangkap akan 'mengekspor' masker ke luar negeri. Dua mahasiswa berinisial JA dan JO itu ditangkap di counter DHL, Hotel Horison, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, saat hendak mengirim paket berisi sekitar 10 ribu masker ke New Zealand.

Hasil pemeriksaan sementara, JA mengaku akan mengirim paket berisi 200 boks yang isinya 50 masker per boks ke kenalannya, yang tinggal di New Zealand. JA mengaku mengumpulkan masker tersebut di sejumlah apotek di Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya, setelah masker ini sampai baru akan ditransfer dananya sekitar Rp 60 juta," ujar JA yang ditemui di lobi hotel Horison, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, menurut Kanit Polsek Ujung Pandang Iptu Edhi Gunawan, kedua mahasiswa PTS ini masih diambil keterangannya sekaligus berkoordinasi dengan pihak Bea-Cukai dan Pemkot Makassar, yang diwakili pihak Dinas Kesehatan dan Disperindag.

ADVERTISEMENT

"Sementara kita tahan dulu barangnya, tidak boleh dikirim sambil menunggu hasil koordinasi pihak terkait, tapi secara moral tidak seharusnya dikirim, karena kita juga membutuhkan masker ini, untuk mencegah virus Corona," ungkap Edhi.

Belakangan JA dan JO resmi ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya masih diperiksa intensif oleh penyidik.

"Sudah tersangka, dua-duanya. Tapi masih dalam pemeriksaan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

"Memang dia yang mengumpulkan, sekarang dia menjalani pemeriksaan. Sementara kita menerapkan UU Monopoli dan Perdagangan," sambung Yudhiawan.

Polisi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kedua tersangka, ribuan masker tersebut dibeli dari sejumlah apotek di Makassar dan sekitarnya. "Berasal dari pembelian-pembelian di seluruh Kota Makassar, Gowa, dan Takalar. Pokoknya di setiap toko obat, apotek, diborong semua," katanya.

Kepada polisi, tersangka mengaku bakal mengirim paket masker ke kenalannya yang tinggal di New Zealand. Saat ditanya apakah polisi bakal turut menindak apotek yang menjual masker kepada tersangka, Yudhiawan mengatakan pihaknya masih akan memberi imbauan saja.

"Mereka kan belinya pengepul, borong sedikit demi sedikit, makanya kita imbau dulu," katanya.

Halaman 3 dari 2
(dhn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads