4 Orang yang Kontak dengan WN Jepang di Amigos Ikut Diisolasi

4 Orang yang Kontak dengan WN Jepang di Amigos Ikut Diisolasi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 19:26 WIB
Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto
Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto (Lisye/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan empat orang yang melakukan kontak langsung dengan WNI positif Corona di Amigos Kemang telah dibawa ke RSPI Sulianti Saroso (SS), Jakarta Utara. Empat orang tersebut tengah menjalani observasi.

"Kemudian kedua klaster Amigos. Amigos ini yang klub dansa itu. Kita sudah menangani enam orang, artinya hitungan enam termasuk kasus nomor 1 dan 2, kita sudah mengumpulkan empat," ujar Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Yuri mengatakan empat orang tersebut tengah menjalani isolasi dan pemeriksaan spesimen. "Sekarang empatnya kami isolasi di RSPI Saroso dan pemeriksaan kita ulang lagi dua kali pemeriksaan lagi," kata juru bicara pemerintah dalam penanganan Corona itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuri mengatakan pihaknya ingin memastikan apakah empat orang tersebut positif atau negatif Corona. Dia menyebut pemerintah tidak ingin terburu-buru dalam melakukan pengecekan.

"Karena Kita ingin memastikan apakah positif beneran dan negatif beneran gitu. Ini menjadi penting untuk tracing kontak setelah itu kita akan tracing kontak dia dengan yang lainnya, klaster di sub-klasternya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ada WNA Mau ke Indonesia? Tunjukkan Dulu Sertifikat Kesehatan:

Selain itu, Kemenkes sudah mengantongi identitas 10 orang melakukan kontak langsung di Amigos. Mereka dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan.

"Masih di klaster ini, kami sudah mendapatkan 10 orang lagi yang kontak telepon, belum ketemu tapi mereka sudah menyanggupi untuk dalam beberapa hari ini harapannya saya sebenarnya besok bisa datang di sempat kami di RSPI Saroso," kata dia.

Yuri mengatakan 10 orang tersebut tidak mengeluhkan sakit apa pun. Mereka hanya mengeluhkan kekhawatiran.

"Namun satu persatu kami tanya mereka tidak mengeluh sakit apapun. Yang jelas adalah mengeluh kekhawatiran, ketakutan. Tetap kita lakukan tracing dan kemungkinan akan ada lagi di klaster itu lebih dari 10 yang kita sudah baca hari ini. Ini tetap akan kita lakukan," katanya.

Yuri berharap pemeriksaan itu bisa segera diselesaikan. Dia berharap hasil dari pemeriksaan itu negatif Corona.

"Mudah-mudahan mereka semua negatif supaya tidak terjadi sub-klasternya lagi," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads