.webp)
Ada pasien suspect Corona asal Depok dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara (Jakut). Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum akan menaruh hand sanitizer di tempat umum sebagai bentuk pencegahan.
"Saya lihat tempat itu (hand sanitizer) belum ada ya. Belum dapat infonya ya karena ini terkait pendanaan. Apakah di tempat (umum) itu mereka siap anggaran untuk menyiapkan hand sanitizer atau enggak," kata Kepala Dinkes Kota Depok Novarita di gedung Baleka II, Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020).
Novarita mengatakan Pemkot Depok sedang meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait pengadaan hand sanitizer. Bantuan hand sanitizer ini akan ditempatkan di tempat keramaian seperti stasiun atau terminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lagi bersurat ke provinsi. Kalau misalnya dapat bantuan seperti itu, ya kita siapkan di tempat-tempat umum," ucap dia.
Karena belum tersedianya hand sanitizer di tempat umum, Novarita berharap masyarakat menyediakan hand sanitizer sendiri. "Ya masyarakat nanti secara mandiri menyiapkan itu dari rumah masing-masing," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengaku akan memberikan 10.000 masker untuk warga Depok. Dia mengungkapkan akan mendata kebutuhan apa saja untuk warga Depok terkait virus Corona ini.
"Ketemu Pak Wali-nya. Karena saya akan menyerahkan bantuan masker. Ada 10 ribu masker buat warga Depok. Saya belum tahu apa yang dibutuhkan. Tapi yang saya tahu itu (masker)," ujar RK di gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (2/3).
