Usut Masker-Antiseptik Langka, Polda Sumsel Bentuk Tim Khusus

Usut Masker-Antiseptik Langka, Polda Sumsel Bentuk Tim Khusus

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 13:40 WIB
Kapolda Sumsel, Irjen Priyo Widyanto (Raja Adil/detikcom)
Foto: Kapolda Sumsel, Irjen Priyo Widyanto (Raja Adil/detikcom)
Palembang -

Masker dan antiseptik di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), kini sudah mulai langka. Polda Sumsel yang mendapat kabar itu langsung membuat tim khusus untuk cari tahu penyebabnya.

"Kita sudah bentuk tim khusus mulai dari Ditreskrimsus sampai ke polres-polres di Sumsel. Sudah bergerak sejak kemarin di beberapa titik," tegas Kapolda, Irjen Priyo Widyanto di Mapolda, Rabu (4/3/2020).

Hasil pantauan di lapangan, kata Irjen Priyo, pihaknya belum menemukan ada kasus penimbunan masker dan antibiotik. Dia juga meminta penjual tak melakukan pelanggaran hukum dengan memanfaatkan momen wabah virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengecekan pada penjual, apotek atau sampai saat ini kita belum temukan ada penimbunan. Kita harap semua pedagang atau siapa saja yang memasarkan jangan menimbun," katanya.

Terakhir, Priyo meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Termasuk tidak membeli barang secara berlebihan supaya harga di pasaran tetap stabil.

ADVERTISEMENT

"Saya harap masyarakat janganlah terlalu panik berlebihan. Masyarakat ikut arahan sesuai instruksi Menkes saja, jangan ada borong masker atau sembako," tambahnya.

Untuk diketahui, kelangkaan masker hingga antiseptik terjadi di Palembang. Bahkan beberapa minimarket dan apotek sudah tidak lagi menjual masker karena tak ada stok.

Kelangkaan masker sendiri sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Selain tidak adanya distributor mengantar barang, ada juga warga yang memborongnya dengan jumlah banyak.

Seorang warga, Sahara mengeluh karena sudah tidak ada jual masker. Bahkan dia sudah menyusuri belasan apotek mulai di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Basuki Rahmat.

"Nihil, stok kosong semua dan ini sudah tidak ada dapat. Sudah dikelilingi semua nggak ada jual masker. Mungkin karena ramai kabar soal virus Corona ya," kata Sahara.

Sahara mengaku rutin membeli masker. Hal ini karena dirinya beraktivitas di luar ruangan dan untuk menghindari polusi udara.

"Rutin beli. Minggu lalu masih beli satu kotak dan masih banyak, nggak tahu ini kenapa kosong semua," katanya.

Halaman 2 dari 2
(ras/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads