Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto sebagai juru bicara terkait virus Corona. Dasco menganggap Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto harus fokus bekerja.
"Memang Menkes harus menunjuk juru bicara, karena Menkes harus bekerja," kata Dasco kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Dasco khawatir publik menjadi panik jika informasi terkait Corona tidak satu pintu. Pimpinan DPR dari Fraksi Gerindra itu menekankan pemberian informasi terkait virus Corona tidak boleh membuat masyarakat panik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih baik dilakukan satu pintu, karena banyak informasi yang nanti akan, misalnya dari sumber yang berbeda, akan membuat masyarakat bingung dan panik. Padahal kita ingin bahwa penanganan Corona ini terus dilakukan, tapi situasinya kondusif dan masyarakat tidak panik," papar Dasco.
Untuk diketahui, Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto ditunjuk Presiden Jokowi menjadi jubir terkait virus Corona. Yuri akan memberikan keterangan secara berkala soal kasus ini.
"Jadi seusai arahan Presiden dan sudah ditunjuk juru bicara ini semua, namanya dr Achmad Yurianto, beliau terbekali data semua ada," ujar Menkes Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Simak Juga Video "Siaga Corona, Masuk Balai Kota DKI Kini Dicek Suhu Tubuh"
Sebelumnya, wewenang untuk berbicara terkait penanganan Corona ada pada Menkes Terawan. Ketika menyampaikan keterangan soal pasien Corona, Terawan tampak begitu percaya diri.
Terawan menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap virus Corona dengan mengimbau seluruh warga melakukan salat istigasah agar diberi kesehatan.
"Ikut berdoalah, kalau perlu istigasah dilakukan. Sehingga apa, semua semangatnya untuk ikut membantu menjaga kesehatan seluruh bangsa dan negara ini bisa tercapai," kata Terawan di RS Mitra Keluarga, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3).
Mantan Kepala RSPAD itu pun mengingatkan masyarakat tak fobia terhadap virus Corona. "Menurut saya, fobia itu ndak usah terlalu dibesarkan," imbuh Terawan.
Selain itu, dokter yang dikenal dengan metode cuci otak ini menyebut metode perawatan pasien terjangkit virus Corona sama seperti orang yang kena flu.
"Perawatan seperti orang kena flu, vitamin diberikan, makanan disehatkan, bukan antibiotik karena ini kan bukan karena bakteri, ini kan kena virus. Imunitasnya dinaikkan sudah pasti sembuh sendiri. Namanya self limited disease," kata Terawan saat konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.