Wali Kota Depok: Pasien Positif Corona Stres karena Pegang HP

Wali Kota Depok: Pasien Positif Corona Stres karena Pegang HP

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 09:12 WIB
Kondisi kesehatan pasien positif corona asal Depok yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara (Jakut), membaik. Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad menyebut keduanya sempat mengalami stres.
Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad saat membuka acara Pekan Olahraga Pemerintah Kota (Porpemkot) 2020. Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom.
Depok -

Kondisi kesehatan pasien positif corona asal Depok yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara (Jakut), membaik. Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad menyebut keduanya sempat mengalami stres.



"Dia sekarang stres karena dia rupanya pegang HP (handphone)," kata Idris saat membuka acara Pekan Olahraga Pemerintah Kota (Porpemkot) 2020, di Jalan Boulevard Grand Depok City No.25, Cilodong, Depok, Rabu (4/3/2020).


Idris menjelaskan orang yang terlalu sering bermain handphone akan cepat pusing. Idris juga telah memberitahu 2 pasien corona ini agar tidak sering bermain handphone.

"Puyeng saya bilang. Saya orang sehat saja sering puyeng dengan medsos-medsos (media sosial). Makanya dihindari, saya bilang (ke pasien corona). Sebab kondisi pasien, alhamdulillah membaik," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton juga Kemenkes: Kakak & Pembantu Pasien Positif Corona di Depok Negatif :

ADVERTISEMENT



Idris mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat. Selain makan, minum, dan istirahat yang cukup, Idris meminta masyarakat tidak terlalu banyak berpikir. Menurutnya, seseorang yang terlalu banyak berpikir akan menjadi stres.

"Jangan sering baperan, ini bahaya. Sebab sering baperan bisa stres. Stres lama-lama bisa jadi depresi. Depresi inilah yang paling utama menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun drastis. Maka saya minta dibantu, tim media juga, ini terkait informasinya, terkait pasien yang terkena virus corona ini," kata Idris.

Selain itu, Idris meminta masyarakat agar tidak panic buying. Masyarakat diimbau tidak berlebihan dalam menyikapi virus corona ini. "Tidak melakukan hal-hal yang irasional. Orang belanja banyak, ikut-ikutan. Jangan sampai panic buying, ini bahaya. Panic buying ini bahaya," imbau Idris.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads