Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memerintahkan pemerintah daerah untuk melacak warganya yang sempat berada di lantai dansa Paloma bersama pasien korban virus corona. Pemerintah Kota Depok Jawa Barat menjawab, hanya ada satu warga Depok di lokasi dansa itu, yakni perempuan positif terjangkit corona itu sendiri.
"Dinas Kesehatan Depok mendapatkan data, hanya satu orang yang tinggal di Depok, yani orang yang positif virus corona tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono, menjelaskan Pemkot Depok menyambut baik perintah Kemenkes itu. Pemkot Depok memastikan warga yang sempat berkontak secara langsung dengan korban corona adalah tenaga medis dan keluarga yang ada di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Jumlah totalnya 74 orang. Ada pula beberapa tetangga yang sempat menjenguk korban di rumahnya.
"Mereka baik-baik saja. Mereka sehat. Kemarin saya memberikan arahan di lokasi setempat. Intinya supaya mereka tidak panik," kata Sekda Hardiono.
Tonton juga Hasil Uji Spesimen Karyawan Amigos Keluar Satu Minggu :
Kemenkes sedang melacak orang-orang yang berada di lokasi tempat dansa WNI tertular Corona. Sebagaimana diketahui, acara dansa berlangsung di Restoran Paloma Bistro, Hotel Des Indes, Menteng, pada 15 Februari. Kemenkes meminta pemerintah daerah untuk ikut melakukan pelacakan.
"Kita minta otoritas daerah, dinas kesehatan pemerintah daerah untuk melakukan tracing dan ini sudah dilakukan sampai saat ini belum kita temukan seluruhnya. Namun satu dua sudah mulai ditemukan dan mereka tidak menunjukkan keluhan apa-apa," kata juru bicara pemerintah terkait virus corona, Achmad Yurianto, di kantor Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/3) kemarin.