Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan adanya perubahan tanda-tanda seseorang terjangkit virus Corona COVID-19 berdasarkan tren global.
Juru bicara penanganan virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan, dalam beberapa kasus, penyebaran COVID-19 menunjukkan gejala minimal. Sebagian lainnya bahkan tanpa gejala apa pun.
"Kalau kemudian kita lihat dari tren kesakitannya, kecenderungan sekarang banyak ditemukan kasus positif COVID-19 dengan gejala klinis yang minimal yang tidak lagi gambarannya pada saat awal-awal di China, apalagi di Provinsi Hubei. Beberapa kasus bahkan kita temukan tanpa gejala," ujar Achmad di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pola-pola demikianlah yang menurut Achmad harus dicermati seksama. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tengah melakukan riset mengenai perubahan tren seseorang positif virus Corona.
"Kita temukan kasus positif, confirmed laboratoriumnya, tapi tanpa gejala sama sekali. Pola-pola seperti ini harus kita cermati betul, WHO juga melakukan penelitian yang lebih dalam tentang ini," kata Achmad.
Achmad mencontohkan kasus virus Corona SARS pada 2002 yang lama-kelamaan menghilang.
"Pola ini hampir mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2002 pada waktu Corona yang berasal dari strain yang lain, yang kita kenal sebagai SARS yang dalam 2,5 tahun pelan-pelan menjadi menghilang penyakitnya dan menjadi seasonal flu. Ini juga akan menjadi sesuatu yang kita cermati," tuturnya.
(dkp/gbr)