Setelah tujuh jam ditutup imbas Gunung Merapi erupsi, Bandara Adi Soemarmo di Boyolali akhirnya dibuka kembali. Saat ini operasional bandara berangsur normal.
"Bandara open 15.39 WIB, sesuai notam (notice to airmen) B0620/20," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Danar Dewi, Selasa (3/3/2020).
Penutupan Bandara Adi Soemarmo ini sedianya diberlakukan sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB tadi. Namun penutupan bandara diperpanjang hingga pukul 15.30 WIB karena hasil paper test masih terdapat abu vulkanik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga (penutupan) kita perpanjang sampai 13.30 WIB. Dari pengamatan jam 13.30, kondisinya juga masih terpantau adanya abu vulkanik, maka kita mengusulkan untuk penambahan penutupan sampai jam 15.30 WIB," kata Airport Operasional and Safety Senior Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Goentoro saat ditemui di bandara Adi Soemarmo.
Goentoro menyebutkan, pukul 14.30 WIB, kawasan bandara diguyur hujan deras sehingga tidak bisa melakukan paper test. Kemudian, sesuai dengan notam, pada pukul 15.39 WIB, penerbangan di Bandara Adi Soemarmo dinyatakan dibuka lagi.
Goentoro mengatakan, selama tujuh jam ditutup tersebut, ada sekitar enam penerbangan dari dan ke Solo yang terkena dampak. Estimasi jumlah penumpang yang terdampak sekitar 380 orang.
"Ada sekitar 380 pax, enam penerbangan. Ada yang dari Solo ke Jakarta, Jakarta-Solo, dari Denpasar. Kemudian ada yang dari Bandung juga," jelas Goentoro.
Dia menambahkan, penumpang yang terkena dampak diberi pilihan oleh maskapai, yakni reschedule, re-route, atau refund.
Sebelumnya diberitakan, pascaerupsi Gunung Merapi, bandara ditutup pukul 09.30-11.30 WIB. Masa penutupan ini diperpanjang hingga pukul 13.30 WIB, selanjutnya penutupan diperpanjang lagi hingga pukul 15.30 WIB.
(ams/sip)