Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan lima rumah sakit di daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menjadi rujukan penanganan pasien yang diduga terindikasi virus Corona. Namun, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng akui masih terkendala kurangnya baju pelindung khusus alat pelindung diri (APD) atau baju 'astronot'.
"Saat ini, kita ada 5 rumah sakit rujukan yaitu RSUD Undata, RSUD Anutapura Palu, RSUD Luwuk, RSUD Mokopindo Toli-Toli, dan RSUD Kolonedale. Tapi, masing-masing rumah sakit hanya memiliki 5 unit baju astronot. Kita sangat kekurangan sekali," ucap Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr Renny Lamadjido saat dihubungi detikcom, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, semestinya tiap RS rujukan memiliki 10 baju pelindung atau astronot. Jadi, lanjutnya, saat ini dibutuhkan lagi 25 baju astronot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kurang sekali, kalau bisa dibantu dicari tempat jual? Saat ini sudah mencoba mencari di seluruh Indonesia namun stoknya terbatas," tuturnya.
Untuk saat ini, Sulteng belum ada kasus virus Corona. Namun, Dinkes Sulteng terus meningkatkan kewaspadaan termasuk dengan menyiapkan ruangan khusus isolasi untuk penanganan virus itu.
Tercatat, ada seorang perempuan WN asal Prancis berinisial JC (71) yang masuk dan dirawat di RSUD Ampana pada Jumat (28/2). Bule tersebut mengalami demam tinggi saat tiba di Kepulauan Togean. Kendati demikian, dari hasil laboratorium, WNA tersebut negatif virus corona. Namun, untuk mengantisipasi, WNA tersebut tetap diisolasi di ruangan tersendiri.
Simak Video "Jokowi: Jangan sampai Penularan Ini Jadi Wabah"