Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyediakan layanan kesehatan bagi warga. Layanan ini diberikan untuk warga yang tinggal di sekitar tempat tinggal pasien positif corona.
"Itu nanti akan dikoordinasikan dengan Puskesmas di sini, dan berkoordinasi dengan Puskesmas kecamatan dan juga Dinas Kesehatan. Itu nanti akan dibagi tugasnya karena memang di Puskesmas ini terbatas tenaganya dan juga Puskesmasnya tidak lebih dari cuma (sampai) jam 12 (siang), tenaganya terbatas. Nanti kita kalkulasi yang penting kita sediakan on call," kata Sekda Pemkot Depok, Hardiono di Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020).
Layanan kesehatan didirikan di lokasi perumahan maupun melalui telepon. Layanan kesehatan dilakukan di salah satu pekarangan rumah warga. Hardiono mengungkapkan, seorang warga mempersilakan pekarangan rumahnya dijadikan lokasi layanan kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada warga yang menyediakan gitu. Inisiatif warga menyediakan. Kalau tenaganya ada dan sebagainya kita bisa penuhi, tapi kalau enggak ya kita sudah punya posko crisis center di Pemkot Depok," ujarnya.
Tak hanya menyediakan layanan kesehatan, Pemkot juga mendirikan crisis center (pusat krisis) di Kantor Pemkot Depok. Selain itu, Pemkot Depok juga membentuk tim ahli yang diisi oleh para ahli dibidang medis.
"Kemudian kita bentuk tim ahli yang memang betul-betul di bidang medis yang pertama gabung yaitu dokter spesialis paru, penyakit dalam, anak, laboratorium, dan epidemiologi, untuk berikan kejelasan dan pemahaman kasus," ucap Hardiono.
Secara teknis, Kadiskominfo Pemkot Depok, Sidik Mulyono mengatakan para tenaga medis disediakan selama 14 hari ke depan. Petugas medis akan bekerja hingga pukul 12.00 WIB.
"Petugas Puskesmas siap memantau warga di sini minimal selama inkubasi ya 14 hari ke depan, ada yang bilang 24 hari nanti kita lihat," kata Sidik.
"Petugas kami InsyaAllah akan standby sampai jam 12," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto mengungkapkan kondisi terkini 2 pasien positif virus corona. Kedua pasien tidak menggunakan selang oksigen dan infus.
"Kembali pada kondisi kita yang positif kemarin, pagi tadi kami mendapat laporan setelah kemarin kami juga sempat melihat sendiri. Tadi pagi belum sempat, bentar lagi saya melihat ke RS," ujar Achmad di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).