Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengatakan total ada 15 warga yang dikarantina. Karantina itu terkait WN Singapura positif corona yang memiliki riwayat perjalanan ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
"Sementara ada 15 orang (dikarantina). Yang kontak primer (closed contact) 2 orang, yang langsung dengan kasus 103 itu," Kadinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi saat dihubungi, Selasa (3/3/2020). Yang dimaksud kasus 103 adalah penomoran pasien positif corona oleh Pemerintah Singapura.
Dua orang yang closed contact itu yakni sopir dan asisten rumah tangga. Dari sopir, ada 3 orang kontak sekunder terdiri dari istri dan anaknya. Semantara dari ART, ada 10 orang kontak sekunder yakni 2 driver transportasi online dan 8 anggota keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dikarantina) Di dua tempat. Kalau yang sopir di rumah majikannya. Yang satu kelompok lagi di asrama haji," ujarnya.
Simak Video "Waduh! 2 Pasien Positif Corona Asal Singapura Pernah ke Batam"
Berdasarkan tinjauannya pagi tadi, Didi mengatakan kondisi para warga itu sehat. "Kayaknya mereka sehat-sehat aja, tapi secara moral ya gimana sama dengan orang dikurung," tuturnya.
Didi menambahkan ke-15 orang itu ditargetkan menjalani karantina selama 14 hari, terhitung dari kontak terakhir pada 23 Februari lalu.
"Target kami (sampai) Sabtu ini," ucapnya
Selama dikarantina, suhu para warga itu dipantau. Sampel pemeriksaan seperti cairan rongga hidung dan mulut juga akan dikirim ke Kemenkes.
"Iya sampelnya akan dikirim ke kemenkes, tapi belum dikonfirmasi udah diambil atau belum (sampelnya), rencannaya kita, semua diambil, siang ini," ujarnya.