Restoran Paloma Bistro di Hotel Des Indes Menteng mendadak menjadi perbincangan. Paloma Bistro disebut menjadi salah satu tempat bertemunya warga Depok tertular virus Corona ketika bertemu dengan warga negara (WN) Jepang.
Pantauan detikcom, Restoran Paloma Bistro tidak ditutup dan masih beroperasi seperti biasanya. Meja-meja dan kursi-kursi yang biasa digunakan untuk pengunjung pun ditata rapi. Di kiri restoran, terlihat ada pengunjung yang sedang menikmati hidangan.
Manajer Hotel Des Indes Menteng, Darmawiharto mengatakan, tidak ada pengaruh besar di Restoran Paloma Hotel setelah disebut sebagai lokasi bertemunya warga Depok dengan WN Jepang yang terkena virus Corona. Menurutnya, pengunjung yang sudah memesan tempat juga tidak ada yang melakukan pembatalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan bisnis, Alhamdulillah belum ada kerugian dan pembatalan dari pengunjung hotel ini," ujar Darmawiharto di Hotel Des Indes Menteng, Jalan HOS. Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2020).
Simak Video "Manajer Hotel Benarkan WNI Positif Corona Sempat Dansa di Paloma"
Darmawiharto mengatakan sejauh ini tidak ada karyawan yang menderita sakit. Karena itu, Darmawiharto memastikan Paloma Bistro dalam keadaan aman.
"Kegiatan untuk tamu tamu kami tetap kami jalankan, karena kami berpikir bahwa kejadian tersebut dapat terjadi di mana saja. Kami hanya meyakinkan pengunjung bahwa kondisi kami dalam kondisi aman dan sehat karena kegiatan kegiatan perawatan sudah kami lakukan," ucapnya.
Meski demikian, akibat adanya sebaran virus Corona ini, Paloma Bistro kini dipantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Pemantauan itu akan dilakukan hingga dua minggu ke depan.
"Sifatnya Dinkes hanya pantau saja. Dipantau sampai dua minggu ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Darmawiharto mengatakan, seluruh karyawan yang ada di manajemen Hotel Des Indes Menteng yang berjumlah 63 orang dalam keadaan sehat. Menurutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga sudah datang ke tempatnya untuk mengecek kondisi tersebut.
"Lebih lanjut dinas kesehatan memberikan sosialisasi lebih lanjut dengan rumor ini atau kejadian ini. Dinkes mewawancara karena ditemukan dari tanggal 15 (Februari) ke hari kemarin, (Senin 2/3) itu sudah melewati masa inkubasi," ucap Darmawiharto.
Dalam sesi wawancara itu, Darmawiharto menyampaikan kepada petugas Dinkes DKI seluruh karyawan Des Indes Menteng sebanyak 63 orang dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala terjangkit virus corona. Sebab, masa inkubasi dilakukan pada (15/2) hingga (2/3). Artinya sudah melebihi 14 hari dari masa inkubasi virus corona.
"Sehingga kami yakinkan tempat kami aman. Dikuatkan dengan karyawan kami sekitar 63 orang sampai saat ini tidak ada izin untuk tidak masuk kerja karena sakit," kata Darmawiharto.
Karena sudah melewati masa inkubasi itu, kata dia, Dinkes DKI Jakarta hanya melakukan wawancara saja. Sementara, tes kesehatan untuk mengetahui adanya gejala virus corona, tidak dilakukan.
"(Tes kesehatan) akan dilakukan, itu jika dibutuhkan atau ditemukan indikasi dari karyawan atau tamu-tamu mengenai gejala tersebut," katanya.