Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, melarang pihak keluarga atau kerabat menjenguk dua pasien positif terjangkit virus Corona. Namun Syahril memastikan kedua pasien tetap bisa mengoperasikan ponsel.
"Oh tidak, jangan (jenguk)," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020).
Syahril menuturkan area isolasi pasien adalah zona merah, di mana petugas medis sekalipun harus mengenakan pakaian dan alat pelindung lengkap jika hendak masuk ke area itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu area yang sangat zona merah. Itu kami pun yang kalau masuk harus pakai alat," ujar Syahril.
Syahril menyarankan keluarga dan kerabat berkomunikasi dengan pasien lewat ponsel. Pasien bebas berkomunikasi.
Simak Juga Video "RSPI Sulianti Saroso: 2 Pasien Positif Corona Membaik"
"Di sana (ruang isolasi) dia bisa ber-WA, telepon, video call. Jadi jangan sampai, kan sebagian misal wartawan pengen melihat tuh, ada risikonya. Kan bisa video call, bisa lihat," ucap dia.
Dalam masa perawatan, kedua pasien ini akan diperiksa per lima hari. Pasien akan dipulangkan sampai hasil pemeriksaan menyatakan negatif dari virus Corona.
Baca juga: Kabar 3 Orang Suspect Corona di Cilegon Hoax |
"Kami akan periksa lagi 5 hari. Belum negatif, periksa lagi, sampai negatif. Baru bisa pulang. Karena kepulangan itu, satu kalau dia negatif, kedua kalau sudah tidak ada gejala," kata Syahril.
Sebelumnya, kedua pasien ini dinyatakan positif Corona, Senin (2/3). Keduanya merupakan ibu dan anak yang berdomisili di kawasan Depok, Jawa Barat.