Restoran Paloma Bistro, yang berada di Hotel Des Indes Menteng, tengah menjadi sorotan setelah ramainya pemberitaan warga Depok, Jawa Barat, yang terkena virus Corona karena bertemu dengan warga negara (WN) Jepang di restoran tersebut. Pihak manajemen menyampaikan pertemuan terjadi pada Sabtu (15/2) saat ada kegiatan Latin dance di Paloma Bistro.
Manajer Hotel Des Indes Menteng, Darmawiharto, mengatakan, saat acara Latin dance itu, jumlah tamu yang datang sekitar 30 orang. Sedanggkan jumlah karyawan yang bekerja sebanyak 3 orang.
"Paloma itu sama seperti tempat umum lainnya, salah satu fasilitas hotel yang bisa didatangi oleh siapa saja. Tujuan mereka (datang) pun untuk menikmati makanan minuman yang kami sediakan untuk menikmati fasilitas hotel," ujar Darmawiharto di Hotel Des Indes Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pascapengumuman adanya dua warga Depok yang terkena virus Corona, Darmawiharto mengaku Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sudah mendatangi tempat itu. Dinkes DKI sudah melakukan wawancara terhadap 63 karyawan.
"Lebih lanjut dinas kesehatan memberikan sosialisasi lebih lanjut dengan rumor ini atau kejadian ini. Dinkes mewawancara karena ditemukan dari tanggal 15 (Februari) ke hari kemarin, (Senin 2/3) itu sudah melewati masa inkubasi. Kemudian saya sampaikan karyawan kami dalam keadaan sehat," ucap Darmawiharto.
Tonton juga Ketua Sekte di Korsel Minta Maaf Banyak Anggotanya Positif Corona :
Dalam sesi wawancara itu, Darmawiharto menyampaikan kepada petugas Dinkes DKI bahwa seluruh karyawan Des Indes Menteng sebanyak 63 orang dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala terjangkit virus Corona. Sebab, masa inkubasi dilakukan pada (15/2) hingga (2/3). Artinya, sudah melebihi 14 hari dari masa inkubasi virus Corona.
"Sehingga kami yakinkan tempat kami aman. Dikuatkan dengan karyawan kami sekitar 63 orang sampai saat ini tidak ada izin untuk tidak masuk kerja karena sakit," kata Darmawiharto.
Karena sudah melewati masa inkubasi itu, kata dia, Dinkes DKI Jakarta hanya melakukan wawancara. Sedangkan tes kesehatan untuk mengetahui adanya gejala virus Corona tidak dilakukan.
"(Tes kesehatan) akan dilakukan, itu jika dibutuhkan atau ditemukan indikasi dari karyawan atau tamu-tamu mengenai gejala tersebut," katanya.