Sebanyak 70-an tenaga medis RS Mitra Keluarga, Depok, yang sempat berinteraksi dengan korban Corona berstatus 'dalam pemantauan'. Mereka dipantau selama 14 hari.
"(Status) masih dalam pemantauan, 14 hari," kata Kadinkes Kota Depok Novarita saat ditemui wartawan di kantornya, di Gedung Baleka II Balai Kota Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Selasa (3/3/2020).
Novarita mengatakan 70-an tenaga medis ini belum menunjukkan adanya gejala-gejala yang mengarah ke Coronavirus. Pihaknya akan segera melakukan tindakan apabila ada tenaga medis yang mengalami gejala-gejala seperti Coronavirus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya jadi masih dipantau. Kalau gejala batuk pilek biasa masih (dipantau). Tapi kalau ada yang menjurus ke sana, baru kita lakukan," imbuhnya.
Sementara itu, Novarita memastikan sejauh ini tidak ada tenaga medis RS Mitra Keluarga yang positif terinfeksi virus Corona.
"Belum... belum ada," imbuh Novarita.
Sejauh ini Novarita mengatakan, dari 70 orang itu, belum ada dokter yang terindikasi virus Corona.
Tonton juga Korsel Bikin Layanan 'Drive Thru' Pemeriksaan Virus Corona :
"Belum ada," ucapnya.
Novarita mengatakan kini 70 orang yang dipantau itu ada di rumah masing-masing. Sedangkan Novarita memastikan jumlah pasien yang dipantau tidak bertambah.
"Nggak ada," ucap Novarita.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad menyampaikan ada 70-an tenaga medis RS Mitra Keluarga Depok yang 'dirumahkan' setelah berinteraksi dengan 2 korban positif Corona. Kedua korban sebelumnya berobat ke RS Mitra Keluarga Depok pada 27 Februari 2020.
"Tujuh puluh (orang) itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien, itu dirumahkan dan sedang kita pantau," ujar Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad kepada wartawan di Balai Kota, Depok, Senin (2/3/2020).
Idris menyampaikan pihak rumah sakit merumahkan ketujuh puluh tenaga medis itu untuk menghindari kontak dengan yang lain.
"Dikhawatirkan oleh pihak RS, karena 70 ini yang berinteraksi mengobati mendampingi si pasien sementara dirumahkan agar tidak terjangkit ke yang lain," kata Idris.
Untuk diketahui, pasien dalam pemantauan adalah seseorang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat Celsius atau memiliki riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia. Kemudian orang tersebut punya riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit Corona pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala. Orang dalam pemantauan ini harus mengisolasi diri di rumah.
Kegiatan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi adanya pneumonia atau perburukan gejala selama 14 hari. Jika kemudian pada orang dalam pemantauan itu ditemukan mengalami pneumonia atau gejala berlanjut dalam 14 hari terakhir, harus segera dirujuk ke RS rujukan untuk penanganan lebih lanjut.